Foto Ibu Dan Anak Palestina, Ditempel Oleh Aktivis Inggris Menutupi Lukisan Motherhood Karya Picasso!

Photo Author
- Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:45 WIB
Aktivis Youth Demand menutupi lukisan Picasso dengan foto Ibu dan Anak Korban Palestina ( (FOTO : Genmuslim.id/dok : Youth Demand))
Aktivis Youth Demand menutupi lukisan Picasso dengan foto Ibu dan Anak Korban Palestina ( (FOTO : Genmuslim.id/dok : Youth Demand))

GENMUSLIM.idDua pengunjuk rasa dari kelompok Youth Demand telah menargetkan lukisan Pablo Picasso di Galeri Nasional di London, Inggris, sebagai bagian dari kampanye aksi langsung yang menyerukan embargo senjata dua arah terhadap Israel karena genosida atas Palestina.

Para demonstran pada hari Rabu menempelkan foto seorang ibu Palestina dan anaknya di atas lukisan Picasso tahun 1901 berjudul Motherhood sebelum menuangkan cat merah di lantai galeri untuk melambangkan pertumpahan darah di Gaza.

Aktivis yang diidentifikasi sebagai pekerja NHS (Layanan Kesehatan Nasional) memasuki Ruang 43 Galeri Nasional sesaat sebelum tengah hari. Untuk  menempelkan foto ibu dan anak Palestina di atas penutup kaca pelindung lukisan itu.

Gambar tersebut menunjukkan seorang ibu yang terluka dan berdarah menggendong anaknya setelah serangan udara Israel di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada tahun 2023.

Dikutip GENMUSLIM dari laman berita TRT World pada Kamis, 10 Oktober 2024,

Baca Juga: Peringati Satu Tahun Perang Israel Gaza, Ribuan Orang di Dunia Tuntut Gencatan Senjata Segara!

Jai Halai, yang berbicara di tengah aksi protes itu, mengatakan:

"Saya mengambil tindakan bersama Youth Demand karena saat ini sudah lebih dari setahun saya melihat rekan-rekan saya di bidang perawatan kesehatan terbunuh oleh bom dan peluru."

"Kita perlu embargo senjata dua arah terhadap Israel, 87 persen warga Inggris mendukung ini, tetapi pemerintah kita terus mempersenjatai Israel.

Aksi langsung adalah tugas kita sebagai kaum muda. Kita harus membela mereka yang tidak memiliki suara hari ini dan melindungi masa depan kita."

Rosenfeld, seorang mahasiswa Yahudi di Universitas Greenwich, mengungkapkan kewajiban moralnya untuk bersuara, dengan mengatakan:

"Sebagai seorang Yahudi, saya merasa sudah menjadi kewajiban saya untuk menyerukan genosida yang dilakukan di Gaza. Ini tidak dilakukan atas nama Yahudi.

"Ketika Keir Starmer mengatakan Inggris mendukung Israel, dia salah. Kita tahu betul ini bukan pembelaan dir ini genosida. Rakyat Inggris mengatakan sudah cukup."

Seorang juru bicara Youth Demand berkata: "Pemerintah kami mempersenjatai Israel untuk melakukan genosida terhadap warga Palestina dan terlibat dalam pembunuhan di Lebanon.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ninik Reatni Rukmiantika

Sumber: TRT World

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X