Satu Tahun Terjadinya Konflik Palestina dan Israel, Ribuan Orang Berunjuk Rasa di Depan Gedung Putih

Photo Author
- Senin, 7 Oktober 2024 | 12:05 WIB
Memperingati satu tahun genosida Palestina, ribuan orang turun ke jalan menyuarakan rasa frustasi mereka (Foto: GENMUSLIM.id/dok: TRT World)
Memperingati satu tahun genosida Palestina, ribuan orang turun ke jalan menyuarakan rasa frustasi mereka (Foto: GENMUSLIM.id/dok: TRT World)

GENMUSLIM.id - Tepat di luar pintu rumah Presiden AS Joe Biden, ribuan orang berkumpul untuk memperingati satu tahun perang genosida Israel di Palestina tepatnya di Gaza.

Banyak pengunjuk rasa menyuarakan rasa frustrasi mereka terhadap pemerintah AS karena membiarkan pembantaian Israel di daerah-daerah Palestina bahkan hingga menyerang yang termasuk dalam zona aman.

Selain itu mereka juga mengkhawatirkan jika Israel akan bertindak lebih masif dengan melakukan perang ke negara-negara lainnya selain Palestina, seperti yang sedang di lakukan pada Lebanon saat ini.

Dikutip GENMUSLIM dari laman TRT World pada Senin 7 Oktober 2024 Aktivis dan salah satu pendiri Code Pink, Medea Benjamin, mengatakan kepada TRT World dalam protes tersebut bahwa bantuan Washington kepada Israel di tengah genosida terasa "hampir tidak nyata".

Baca Juga: Sistem Layanan Kesehatan Gaza Runtuh: Penderitaan Rakyat Palestina Akibat Pengeboman Israel yang Tak Kunjung Henti

"Pertama, itu Gaza, lalu saya belajar lebih banyak tentang kengerian yang terjadi di Tepi Barat (yang diduduki), dan sekarang kita melihat apa yang terjadi di Lebanon. Jika mereka (Israel) benar-benar cukup gila untuk berperang dengan Iran, itu akan menjadi lebih dahsyat lagi," kata Benjamin, yang dilarang memasuki Israel karena dukungannya terhadap Palestina, kepada TRT World .

Benjamin mengatakan dia berharap AS akan menjauhkan diri dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu jika Israel memperluas perang di Timur Tengah, tetapi menambahkan bahwa baik Washington maupun Tel Aviv telah membuktikan bahwa dia salah di setiap kesempatan.

"Saya selama ini salah. Saya terus berpikir mereka (AS) tidak akan mendukung Israel memasuki Lebanon, mereka tidak akan mendukung Israel dalam invasi Rafah. Setiap kali saya berpikir ada alasan yang masuk akal, saya salah," kata Benjamin.

Seorang anggota Gerakan Pemuda Palestina, yang dikenal dengan nama Sara, mengatakan,

"Kami di sini hari ini untuk memperingati satu tahun dimulainya genosida. Namun, ini bukan hanya satu tahun sejak genosida, ini juga satu tahun perlawanan, perlawanan terhadap pendudukan, perlawanan terhadap genosida ini, perlawanan terhadap hegemoni Barat yang mencoba mencekik rakyat kami, yang berusaha membebaskan diri mereka sendiri setiap hari."

Baca Juga: Dunia Dukung Palestina dan Lebanon! Sejumlah Negara Lakukan Aksi Protes Kecam Serangan yang Dilakukan Israel

"Jadi kami berada di sini, di depan Gedung Putih yang telah memberikan lampu hijau dan memungkinkan terjadinya genosida ini," tambahnya.

Rasa frustasi juga dirasakan oleh banyak pengunjuk rasa. Seorang peserta, yang mengaku sebagai jurnalis, melakukan tindakan ekstrim dengan mencoba membakar dirinya sendiri sebelum petugas keamanan memadamkan api, yang mengakibatkan hanya lengan kirinya yang terluka.

Ia mengungkapkan kemarahannya karena media arus utama mengabaikan penderitaan warga Palestina dan menyebarkan informasi yang salah. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: TRT World

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X