GENMUSLIM.id - Tragedi kemanusiaan kembali terjadi di Gaza, di mana setidaknya 21 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang menghancurkan sebuah masjid di dekat rumah sakit Al Aqsa.
Masjid ini telah lama menjadi tempat perlindungan bagi para pengungsi, namun kini berubah menjadi puing-puing setelah serangan bom Israel pada dini hari.
Dilansir GENMUSLIM dari YouTube Al Jazeera English pada Minggu, 6 Oktober 2024, Serangan ini terjadi sekitar pukul 2 pagi, ketika pasukan Israel menjatuhkan bom seberat satu ton yang meratakan masjid dan merusak gedung-gedung di sekitarnya.
Kekuatan ledakan tidak hanya menghancurkan masjid, tetapi juga merusak properti sekitar dan menyebabkan korban jiwa yang lebih banyak.
Masjid ini sebelumnya telah menjadi pusat evakuasi selama hampir satu tahun, memberikan perlindungan bagi ratusan keluarga yang terpaksa mengungsi akibat konflik yang berkepanjangan.
Suasana di sekitar rumah sakit Al Aqsa pasca-serangan penuh dengan duka dan kepanikan.
Orang-orang berkerumun di lokasi penyerangan agresi militer, berusaha mencari anggota keluarga yang masih hidup di antara reruntuhan.
Tim penyelamat terus bekerja keras untuk menyelamatkan korban yang mungkin masih terjebak di bawah puing-puing, meskipun terbatasnya peralatan membuat misi penyelamatan semakin sulit dan menantang.
Kerusakan akibat serangan ini begitu besar sehingga kaca dan batu berserakan di seluruh area, menggambarkan dahsyatnya ledakan yang menghancurkan masjid dan bangunan di sekitarnya.
Warga yang selamat kini tidak hanya kehilangan tempat perlindungan mereka, tetapi juga mengalami trauma mendalam akibat serangan brutal ini.
Masjid yang selama ini menjadi simbol keamanan bagi mereka kini telah hancur, membuat ratusan keluarga pengungsi menjadi tunawisma tanpa tempat untuk berlindung.
Serangan ini bukan hanya menghancurkan fisik masjid, tetapi juga menjadi bagian dari perang psikologis yang intens.
Israel terus melakukan kampanye pengeboman yang agresif, menciptakan situasi di mana tidak ada tempat yang aman bagi warga Gaza.
