GENMUSLIM.id – Di tengah hiruk-pikuk konflik yang melanda Sudan, kisah Salah Yaqub, seorang profesor sosiologi, menjadi sorotan.
Akibat kondisi yang semakin memburuk di Sudan, Salah Yaqub kini tinggal di panti jompo, jauh dari kehidupan akademisnya yang cemerlang.
Perang di Sudan yang berkecamuk di berbagai penjuru negeri sejak April 2023 telah mengubah segalanya, merenggut stabilitas dan keamanan dari masyarakat yang terdampak.
Dikutip GENMUSLIM dari Instagram @aljazeeramubasher, Sabtu, 5 Oktober 2024,
Salah, yang telah lama berkontribusi dalam dunia pendidikan dan budaya, menggambarkan situasi ini sebagai peristiwa kemanusiaan yang sangat memilukan.
Menurutnya, pertempuran yang terjadi di rumah, di jalanan, dan bahkan di lembaga pendidikan menunjukkan bahwa ini bukan sekadar perang biasa, melainkan sebuah kejahatan terhadap kemanusiaan.
Meski saat ini ia terpaksa menjalani kehidupan yang berbeda di panti jompo, dukungan dari keluarganya di luar negeri termasuk di Oman, Inggris, Arab Saudi, Abu Dhabi, dan Qatar memberikan semangat dan harapan.
Sebagai seorang akademisi, Salah memiliki pengaruh besar di kalangan mahasiswa dan rekan-rekannya.
Namun, situasi di Sudan telah merenggut kesempatan untuk melanjutkan karya-karyanya.
Kini, ia tinggal di panti jompo yang menjadi rumah barunya, berusaha menghadapi kenyataan pahit yang menimpa negaranya.
Di panti jompo, Salah menemukan lingkungan yang penuh tantangan, di mana ia harus beradaptasi dengan kehidupan yang jauh berbeda dari sebelumnya.
Meski begitu, ia tetap berusaha untuk menyebarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya kepada penghuni lain, berbagi cerita tentang pentingnya pendidikan dan budaya.