Menurut laporan statistik harian yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza, sejak tanggal 7 Oktober lalu, jumlah korban jiwa akibat serangan Israel telah mencapai lebih dari 41,455 orang yang mati syahid, sementara 95,878 orang lainnya terluka.
Tim ambulans dan pertahanan sipil di Gaza mengalami hambatan berat dalam menjalankan tugasnya karena akses menuju area terdampak sangat terbatas.
Serangan Israel yang terus berlanjut, baik di Lebanon maupun di Gaza, telah memicu gelombang pengungsian massal dari daerah-daerah yang terkena dampak, khususnya di wilayah Lebanon selatan.
Baca Juga: Ledakan Pager di Lebanon Sebabkan Ribuan Orang Luka dan Puluhan Tewas, Warga Sipil Jadi Korban!
Warga sipil di kedua wilayah tersebut terus berada dalam situasi berbahaya, menghadapi ketidakpastian dan ketakutan akan serangan berikutnya.
Dampak serangan Israel ini tidak hanya dirasakan dalam bentuk fisik, tetapi juga secara psikologis, terutama bagi anak-anak dan keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai.
Konflik yang berkepanjangan ini membawa penderitaan besar bagi penduduk Lebanon dan Gaza,
dan jumlah korban yang terus meningkat menjadi pengingat betapa tragisnya situasi yang dihadapi warga sipil dalam konflik yang tak kunjung berakhir.
Dengan meningkatnya serangan dan eskalasi kekerasan, komunitas internasional terus menyerukan penghentian aksi militer dan perlindungan bagi warga sipil di wilayah konflik.
Namun, hingga kini, serangan Israel masih berlanjut, menambah deretan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di kedua wilayah tersebut. ***