Tuai Kecaman! Polisi Jerman Tangkap Anak 10 Tahun yang Kibarkan Bendera Palestina, Ko Bisa?

Photo Author
- Senin, 23 September 2024 | 22:06 WIB
Aparat polisi Jerman tangkap anak 10 tahun yang membawa bendera Palestina saat lakukan aksi protes di Berlin. (Foto: GENMUSLIM.id/dok: pexels.com @TIMO)
Aparat polisi Jerman tangkap anak 10 tahun yang membawa bendera Palestina saat lakukan aksi protes di Berlin. (Foto: GENMUSLIM.id/dok: pexels.com @TIMO)

“Jerman melakukan holocaust dan beberapa dekade kemudian sejarah terulang kembali,” komentar @KatSuleman.

“Setelah menangkap anak berusia 10 tahun, polisi Jerman menepuk punggung mereka sendiri dan menertawakan apa yang disebut keberhasilan mereka,” kata @Metabowlist.

Beberapa tindakan kasar aparat kepolisian terhadap anak-anak yang melakukan aksi bela Palestina juga pernah terjadi sebelumnya.

Dikutip GENMUSLIM dari newarab.com pada Senin, 23 September 2024, mereka pernah menahan anak berusia 7 tahun yang diduga memukul helm polisi pada bulan Juni lalu.

Pada Agustus, polisi Jerman secara brutal memborgol dan menangkap seorang anak yang sedang melakukan protes di Berlin.

Baca Juga: BARU! Syarat Jadi Warga Negara Jerman Nambah! Kalo Kamu Ga Setuju Otomatis Ditolak Pindah Kewarganegaraan

Melihat maraknya polisi Jerman tangkap anak 10 tahun dan kasus penangkapan terhadap anak-anak lainnya oleh polisi, 

Pada bulan Juli aktivis di Jerman menyuarakan kekhawatiran mereka melalui surat terbuka yang ditujukan kepada menteri dalam negeri dan kepala polisi.

Penangkapan serta tindakan kasar para polisi seperti ini tentu berhubungan dengan konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung saat ini.

Pemerintah Jerman mengambil sikap mendukung Israel sehingga segala aktivitas dan atribut yang berhubungan dengan Palestina dilarang di sana.

Kejadian aparat polisi Jerman tangkap anak 10 tahun ini juga menjadi salah satu bukti dari sikap pemerintah Jerman tersebut. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aisyah Tsabita

Sumber: newarab.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X