Di kursi PBB Palestina diwakilkan oleh duta besarnya yaitu Riyad Mansour, posisi meja dalam sidang tersebut berada diantara meja Sri Lanka dan Sudan.
Palestina sendiri sebenarnya berhak berada di antara negara-negara anggota lainnya, berpegang dari sebuah resolusi yang diadopsi oleh sidang umum pada bulan Mei.
Namun AS memberikan veto pada resolusi tersebut tepatnya satu bulan sebelum diadopsi oleh Sidang Umum.
Dimana veto AS tersebut menjadikan Palestina hanya sebagai pengamat yang tidak punya hak suara.
Namun seperti biasa, delegasi Israel mengkritik peningkatan hak-hak yang diberikan kepada Palestina dalam hal ini.
Israel pun kembali memunculkan kejadian pada 7 Oktober untuk menentang dan menolak Palestina bergabung di kursi PBB.
Baca Juga: Riyad Al Maliki Umumkan Hasil PBB Tentang Kedaulatan Negara Palestina: Harus Segera Dilakukan!
Dikutip GENMUSLIM dari laman berita NHK World pada Senin 23 September 2024, Mansour mengatakan,
Bahwa ia menyambut baik langkah PBB tersebut, dan ini adalah hal yang besar dan membuat Palestina makin dekat dengan hak alami dan hukum untuk menjadi negara anggota PBB. ***
