Menurut laporan Reuters, insiden ini mengakibatkan setidaknya 10 anggota Hizbullah terluka akibat ledakan perangkat komunikasi yang mereka bawa.
Hingga kini, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang Lebanon, yang berusaha memastikan sejauh mana peretasan ini mempengaruhi perangkat komunikasi milik Hizbullah.
Gelombang ledakan yang masih berlanjut meningkatkan kekhawatiran bahwa teknologi ini dapat terus dimanipulasi untuk menimbulkan lebih banyak korban.
Baca Juga: Pemukim Israel Serang Sekolah di Tepi Barat Palestina, Guru Ditangkap dan Murid Alami Luka!
Peristiwa ini sekali lagi mengangkat ketegangan antara Israel dan Hizbullah. Atau mungkin saja itu ulah dari para pendukung Israel.
Serangan teknologi ini dianggap sebagai bentuk serangan canggih, memanfaatkan kerentanan perangkat komunikasi untuk menghancurkan pasukan lawan.
Sementara Hizbullah masih menyelidiki bagaimana peretasan ini terjadi, ledakan tersebut telah memicu diskusi lebih luas tentang keamanan dan kerentanan di kawasan Timur Tengah. ***
