GENMUSLIM.id - Ketegangan antara Israel dan kekuatan Hizbullah yang didukung Iran terus meningkat, menciptakan dinamika baru di kawasan Timur Tengah, khususnya terkait konflik Palestina.
Dikutip GENMUSLIM dari Telegram PALESTINA POST pada Rabu, 11 September 2024, Dalam beberapa pekan terakhir, militer Israel dikabarkan menghadapi tantangan besar.
Dengan pernyataan dari staf umum yang menyebutkan bahwa mereka belum sepenuhnya siap untuk menghadapi Hizbullah, terutama dalam konteks serangan ke Lebanon Selatan.
Hal ini membuka diskusi mengenai pengaruh Iran dan Hizbullah dalam peta politik serta militer di wilayah tersebut.
Yotam Zimri, seorang jurnalis Zionis, mengungkapkan kebingungan di antara para pejabat militer Israel yang dua bulan lalu mengklaim siap menyerang Hizbullah, tetapi sekarang menyatakan ketidakmampuan mereka.
Pemicunya adalah situasi yang lebih rumit dari yang diperkirakan, dan Israel harus menanggapi ancaman yang lebih signifikan dari Hizbullah yang semakin kuat.
Bahkan, serangan drone Hizbullah baru-baru ini memaksa lebih dari 100.000 pemukim Israel untuk berlindung di tempat penampungan darurat.
Ini merupakan sinyal jelas bahwa kekuatan yang dihadapi Israel lebih besar dan lebih siap dari yang mereka duga.
Hizbullah, yang didukung penuh oleh Iran, telah menjadi kekuatan besar yang tidak bisa dianggap remeh.
Dalam beberapa dekade terakhir, Iran telah menjadi penyokong utama perlawanan terhadap Israel, tidak hanya melalui Hizbullah tetapi juga melalui berbagai faksi di Palestina.
Aliansi antara Iran dan Hizbullah memberikan keuntungan strategis yang signifikan, memungkinkan operasi-operasi militer yang efektif di perbatasan Lebanon dan bahkan di dalam wilayah pendudukan Israel.
Analis Oman, Ali Bin Masoud Al-Mashani, berkomentar bahwa salah satu pencapaian terbesar Iran dalam perang psikologis ini adalah menghancurkan citra "Israel yang tak terkalahkan".
