Indonesia Terancam! Dampak Konflik Iran Israel yang Terus Berlanjut Menekan Nilai Rupiah Semakin Turun

Photo Author
- Sabtu, 7 September 2024 | 11:20 WIB
Potret Ronald SGS Sipayung yang beropini tentang konflik iran Israel (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia)
Potret Ronald SGS Sipayung yang beropini tentang konflik iran Israel (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia)

GENMUSLIM.id - Perang di Timur Tengah semakin menjadi-jadi, hal ini disebabkan konflik Iran Israel yang terus berkepanjangan.

Diketahui GENMUSLIM dari Sekretariat Kabinet Republik Indonesia pada Sabtu, 7 September 2024, Ronald S.GS. Sipayung menanggapi hal ini.

Menurutnya, adanya konflik Iran-Israel yang berlangsung hingga saat ini, dapat berdampak pada faktor ekonomi Indonesia.

Diantara lain, kenaikan harga minyak dunia, guncangan pasar keuangan global hingga tekanan terhadap cadangan devisa.

Baca Juga: Paus Fransiskus Keliling Sapa Umat Naik Maung MV3 Besutan MENHAN RI Prabowo Subianto, CEK SPESIFIKASINYA!

Ronald mengatakan dampak yang paling signifikan akibat perang Iran-Israel yakni kenaikan harga minyak dunia.

Jika hal tersebut terjadi, maka perekonomian Indonesia akan mengalami penurunan seiring dengan berjalannya waktu.

Terkhusus pada sektor transportasi dan industri dimana negara Indonesia adalah negara pengimpor minyak bumi.

Tingkat biaya yang tinggi terhadap impor minyak bumi akan menekan anggaran negara sehingga pemerintah akan meningkatkan beban subsidi energi.

Hal ini tentunya, membuat daya beli masyarakat akan semakin menurun akibat lonjakan harga bahan bakar minyak.

Selanjutnya, dampak akibat konflik Iran-Israel juga akan memengaruhi nilai rupiah Indonesia menjadi semakin lemah terhadap dollar AS.

Baca Juga: Cerita Soal Keberlanjutan Penanganan Pengangguran di Sumedang, Dony Ahmad Munir: Saya Siap Tuntaskan!

Ronald mengatakan hal ini dipengaruhi oleh para investor yang akan mencari aset-aset yang aman akibat dari situasi ini.

Namun hal tersebut malah akan meningkatkan biaya pinjaman bagi Indonesia ke luar negeri karena bunga yang diberikan tinggi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X