Maskapai Penerbangan Asal China Dapat Keuntungan di Tengah Isu Pemalsuan GPS Akibat Konflik Israel-Iran

Photo Author
- Kamis, 29 Agustus 2024 | 21:36 WIB
Maskapai China tetep melakukan jadwal terbang dengan rute ke eropa di tengah konflik Iran dan Israel (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Al Jazeera)
Maskapai China tetep melakukan jadwal terbang dengan rute ke eropa di tengah konflik Iran dan Israel (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Al Jazeera)

GENMUSLIM.id - Ditengah huru hara konflik yang terjadi antara Iran dan Israel membuat beberapa maskapai barat mengubah rute dan jadwal penerbangan mereka.

Hal ini dikarenakan adanya isu yang beredar bahwa adanya pemalsuan GPS di tengah konflik yang berlangsung antara Iran dan Israel.

Menurut kabar berita pemalsuan GPS dilakukan oleh pihak Israel, tapi masih belum dipastikan info tersebut valid atau tidak.

Di Tengah hiruk pikuk jadwal penerbangan maskapi barat yang berubah akibat konflik ini.

Namun tidak semua maskapai penerbangan dilarang memasuki wilayah udara Rusia, dan taktik pemalsuan GPS Rusia tidak menghalangi maskapai penerbangan dari negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik lebih dekat dengan Moskow.

Baca Juga: Konflik Iran - Israel Terus Berkecamuk, Maskapai Barat Ubah Jadwal Terbang Akibat Pemalsuan GPS

Itu berarti bahwa beberapa maskapai penerbangan Timur Tengah dan Asia memiliki keuntungan strategis dan maskapai penerbangan China khususnya telah menuai keuntungan.

Tanpa adanya pembatasan bagi maskapai Timur Tengah dan Asia di wilayah udara Rusia, mereka dapat melanjutkan rute-rute utama seperti London ke Beijing tanpa persaingan apa pun di pasar dan tanpa kekhawatiran yang sama mengenai pemalsuan GPS di dalam dan sekitar Iran, Israel, dan negara-negara tetangga mereka.

Dilansir GENMUSLIM dari laman berita Al-Jazeera pada Jumat 30 Agustus 2024 Maskapai penerbangan China terus memperluas jangkauan di Barat.

Pada bulan Juni, maskapai China membuka penerbangan baru ke bandara London karena British Airways akan menarik diri dari ibu kota China tersebut.

Karena maskapai penerbangan China termasuk Air China dan China Southern dapat menggunakan wilayah udara Rusia, waktu penerbangan mereka setidaknya satu jam lebih pendek daripada rute British Airways, menurut data dari Flightradar24.

Baca Juga: China Menjadi Tuan Rumah Pembicaraan Rekonsiliasi Palestina, Strategi Saingi Pengaruh Amerika?

China Eastern Airlines, Air China, China Southern Airlines, Juneyao Airlines, dan Shanghai Airlines semuanya menambah rute ke Eropa musim panas ini di tengah peningkatan permintaan yang nyata.

Khususnya Juneyao yang mengalami lonjakan pertumbuhan, dengan peningkatan frekuensi penerbangan lebih dari 182 persen dari Eropa hanya dalam setahun terakhir, menurut OAG.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X