GENMUSLIM.id - Sultan Abdul Hamid 2 adalah contoh nyata seorang pemimpin dalam Islam yang mengemban tanggung jawab besar untuk memenuhi kebutuhan pokok rakyatnya.
Dalam sistem Khilafah Islam, seorang pemimpin memiliki tugas layaknya seorang ayah yang memastikan kebutuhan dasar penduduk.
Seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, dan keamanan, dapat terpenuhi.
Tanggung jawab ini tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga menyentuh aspek kemanusiaan yang mendalam.
Dalam setiap kebijakan, kesejahteraan rakyat harus diutamakan, termasuk dalam menjaga harga kebutuhan pokok agar tetap terjangkau bagi semua kalangan.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube BERBAGI SEMANGAT pada Minggu, 8 September 2024, Suatu hari, Sultan Abdul Hamid 2 mendapat laporan dari salah satu pejabatnya bahwa harga daging di pasaran naik drastis, bahkan mencapai 200% dari harga normal.
Baca Juga: Sudah Bersahabat Lebih dari 40 Tahun, Prabowo Subianto Kunjungi Raja Malaysia Sultan Ibrahim
Kenaikan harga ini berdampak pada kemampuan masyarakat miskin untuk membeli daging, yang pada akhirnya membuat mereka tidak bisa lagi mengonsumsinya.
Melihat situasi ini, Sultan Abdul Hamid 2 segera mengambil tindakan. Ia menyadari bahwa sebagai pemimpin.
Ia harus turun langsung untuk memastikan kebenaran kondisi di lapangan dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
Sultan Abdul Hamid memutuskan untuk menyamar sebagai rakyat biasa dan mengunjungi salah satu kios pedagang daging.
Ketika ia bertanya tentang harga daging, pedagang tersebut menjawab dengan nada merendahkan, seolah Sultan adalah orang yang tidak mampu membeli daging.
Pedagang itu mengatakan bahwa harga daging naik sangat mahal, dan hanya orang kaya yang bisa membelinya, karena harga daging naik.
Baca Juga: Merinding! Beginilah kisah Akhir Hidup Sultan Abdul Hamid 2, Singa Terakhir Ottoman