GENMUSLIM.id - Merespon genosida di Palestina yang tak juga menemui titik terang, Selandia Baru dan Malaysia mengatakan akan bersatu.
Dikutip GENMUSLIM dari Quds News Network pada Kamis, 5 September 2024, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bersama mitranya dari New Zealand Christoper Luxon menyerukan "gencatan senjata segera" di Gaza untuk menemukan solusi dua negara.
Pada konferensi pers, Chris Luxon mengatakan bahwa Selandia Baru (NZ) dengan Malaysia meagajak semua pihak untuk melakukan perundingan.
Hal ini untuk menyerukan gencatan senjata dan mencari solusi antara Palestina dengan Israel yang saat ini masih berlangsung di Gaza.
Pada upayanya bersatu dengan negara Malaysia, Christoper Luxon melakukan kunjungan selama tiga hari ke Malaysia.
Sementara itu, Anwar Ibrahim mengatakan terdapat beberapa negara yang kurang menggaungkan gencatan senjata.
Anwar menyebut negara Amerika Serikat seharusnya bisa menjadi pengaruh paling besar untuk menghentikan perang antara dua negara.
Menurutnya, prospek gencatan senjata saat ini kurang diperhatikan karena minimnya dukungan dari berbagai negara.
"Satu-satunya harapan adalah melibatkan Amerika Serikat untuk mengambil sikap yang lebih kuat," kata Anwar.
Bahkan di negara Inggris, mereka terlihat tidak berpihak pada kesengsaraan rakyat Gaza yang dihujam habis-habisan oleh militer Israel.
Baru-baru ini, pihak berwenang Inggris mencabut visa dana Abu Qomar seorang mahasiswa hukum Palestina yang berusia 20 tahun.
Hal ini dikarenakan, Abu Qomar secara terang-terangan mengatakan dukungannya terhadap Gaza di Universitas Manchester.