Dalam kondisi yang krisis ini, PBB melalui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui penyediaan 1,6 juga dosis vaksin polio.
WHO menekankan bahwa vaksinasi dilakukan dua tahap untuk melindungi lebih dari 640.000 anak anak dibawah usia 10 tahun di Gaza.
Dengan jeda empat minggu antar dosis untuk memastikan kekebalan yang efektif
Namun Pejabat Kesehatan Palestina skeptis mengenai keberhasilan kampanye vaksinasi ini, jika tanpa gencatan senjata yang nyata, maka kampanye ini beresiko gagal.
Baca Juga: Virus Polio Terdeteksi di Air Limbah Gaza, Ribuan Masyarakat Palestina Terancam Mengalami Kelumpuhan
Sementara itu, tim medis di Rumah Sakit Gaz dan Naser, meskipun menghadapi resiko besar, mereka tetap berkomitmen untuk bisa menjangkau setiap anak yang membutuhkan vaksinasi.
Mereka mendesak komunitas internasional untuk menekan Israel agar menghentikan serangan udara agar kampanye ini berjalan tanpa hambatan.
Meskipun Israel telah mengumumkan akan adanya tiga jeda pertempuran berturut turut di berbagai wilayah di Gaza.
Namun jeda ini belum cukup untuk memastikan keberhasilan kampanye vaksinasi yang saat ini sangat dibutuhkan.
Krisis polio di Gaza adalah ancaman serius bagi masa depan anak anak di wilayah tersebut.
Tanpa adanya gencatan senjata yang efektif dan upaya internasional yang terpadu, upaya untuk mengatasi hambatan keamanan,
Dan memastikan bahwa setiap anak mendapatkan perlindungan yang dibutuhkan melalui vaksinasi polio akan menghadapi tantangan yang hampir tidak teratasi.
Tanpa tindakan segera, maka ribuan nyawa anak anak di Gaza akan tetap terancam oleh penyakit yang seharusnya dapat dicegah. ***