“Aku terluka dikarenakan terkena reruntuhan dinding yang disebabkan oleh serangan udara dari tentara Israel.
Dan mereka (Hamas) tidak memotong rambutku, mereka juga tidak memukulku.”
Penjelasan yang disampaikannya sendiri di laman media sosialnya membuat warganet akhirnya mengetahui,
Bagaimana cara berfikir pemerintah Israel terhadap nasib para tawanan.
“Hal ini mengonfirmasi apa yang telah kita ketahui.. Israel tidak peduli dengan tawanannya.” @tara_khan19 mengomentari berita ini.
Mantan tahanan Hamas ini juga mengatakan bahwa ia mendapatkan stress yang cukup tinggi dan menyadari bahwa keselamatan tawanan harus menjadi prioritas utama.
Mengingat kekasihnya, Avinatan Or, masih berada di Gaza bersama dengan 105 orang Israel lainnya yang juga masih berada di tangan pejuang Palestina.
Termasuk juga 34 orang yang sudah diumumkan tewas oleh militer Israel, meskipun keberadaan mereka masih ada.
Baca Juga: Perang di Gaza Berlangsung: Militer Israel Tewaskan Warga Sipil Palestina di Kamp Pengungsi Jabalia
Ayah dari Noa Argamani berharap bahwa perang ini segera berakhir sehingga penderitaan yang dirasakan oleh tahanan Israel maupun rakyat sipil Gaza juga usai.
“Kita harus segera mengakhiri perang ini sehingga bisa tercapai perdamaian antara kedua negara.” ***