GENMUSLIM.id - Aksi untuk Palestina akibat kejahatan zionis Israel terus berdatangan dari berbagai dunia. Akibat kejahatan yang kian mengerikan dan tidak ada tindak lanjut dari para penguasa dunia.
Salah satunya adalah Negri Jiran, Malaysia yang telah berhasil mengevakuasi 127 warga Palestina dari Jalur Gaza paha haru Jum’at, 16 Agustus 2024.
Dilansir GENMUSLIM melalui Anadolu menyatakan bahwa misi penyelamatan warga Palestina diprakarsai oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang mengumumkan operasi tersebut selama aksi untuk Palestina di Kuala Lumpur pada tanggal 4 Agustus.
Rombongan warga Palestina yang dijemput dan ditampung di Malaysia terdiri dari pria wanita dan anak-anak itu tiba di Pangkalan Udara Kerajaan Malaysia (RMAF)
Baca Juga: Mirip! Kalimat Pahlawan Indonesia Dan Pejuang Palestina Saat Melawan Penjajah: MERDEKA ATAU MATI
Menteri Pertahanan Malaysia Khaled Nordin mengonfirmasi operasi tersebut, menyoroti komitmen negaranya untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan dukungan medis bagi mereka yang terdampak konflik.
“kami melaksanakan misi ini murni atas dasar pertimbangan kemanusiaan dan untuk menunjukkan solidaritas kami terhadap apa yang terjadi pada rakyat Palestina,” kata Khaled seperti dikutip Anadolu.
“ini juga menunjukkan pendirian kami terhadap genosida yang tidak manusiawi ini.” Imbuhnya.
Khaled menjelaskan para korban luka dipilih setelah evaluasi cermat untuk memastikan mereka layak menjalani penerbangan selama 19 jam yang transit di Karachi, Pakistan.
Menurut Khaled seperti dilansir GENMUSLIM melalui Free Malaysia Today, kelompok pengungsi Palestina terdiri dari 41 pasien dan 86 kerabat mereka, mulai dari usia 8 bulan hingga 62 tahun.
Mereka diberangkatkan dari Bnadara Pangkalan Angkatan Udara Aimaza di Mesir dengan dua pesawat Airbus A400M milik RMAF.
Aksi nyata untuk Palestina ini murni dilakukan untuk kemanusiaan, membantu warga Palestina yang menjadi korban kejahatan zionis Israel.
Ketika kita mengandlakan penguasa dunia yang tak kunjung bergerak dengan kejahatan yang dilakukan Israel terhadap Palestina mungkin tak akan pernah ada. Karena Eropa dan Amerika sebagai penguasa dunia tak lagi berpegang pada nilai universal.
Aksi nyata ini menuai respon postif dari berbagai pihak. Aksi nyata pemerintah Malaysia ini menjadi pelopor kepada berbagai negara untuk meningkatkan lagi kepeduliannya terhadap Palestina dan penjajahan di dalamnya.***