Pembantaian di Sekolah Palestina Tuai Reaksi dari Berbagai Negara, Hamas Sebut Eskalasi Berbahaya

Photo Author
- Minggu, 11 Agustus 2024 | 14:34 WIB
Ilustrasi warga Palestina menyelamatkan diri dari serangan militer Israel. (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Twitter @Mhdksafa)
Ilustrasi warga Palestina menyelamatkan diri dari serangan militer Israel. (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Twitter @Mhdksafa)

Fatah, salah satu faksi palestina yang menjadi oposisi Hamas bahkan ikut berkomentar terhadap penyerangan Israel di sekolah Gaza.

Menurutnya, tindakan ini merupakan puncak terorisme dan kriminalitas yang sangat keji dan tidak berhati nurani.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Sean Savett yang sempat menyatakan kebenaran klaim Israel, juga ikut menyerukan gencatan senjata.

Namun, Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, justru mengatakan tujuan pemerintah Israel hanyalah untuk menggagalkan negosiasi gencatan senjata.

Baca Juga: Di Tengah Perang Israel di Gaza, Tedros Adhanom (WHO) Minta Hari Tenang Demi Kesehatan Anak-anak Palestina

Menurutnya, Israel tidak konsisten dan hanya ingin melanjutkan perang, setelah mereka  mengutuk serangan itu sebagai genosida dan kejahatan perang.

Ia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil tindakan dan mengatakan tindakan Israel di Gaza merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional.

Selaras dengan itu, Kementerian Luar Negeri Mesir juga mengatakan hal yang sama bahwa Israel tidak berniat mengakhiri perang karena pembunuhan yang sudah direncanakan.

Selain itu, negara-negara seperti Qatar, Yordania, Arab Saudi, Lebanon serta Turki juga bereaksi,

Bahwa Israel telah melanggar hukum internasional dan mengabaikan perdamaian terhadap Gaza. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aisyah Tsabita

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X