Fatah, salah satu faksi palestina yang menjadi oposisi Hamas bahkan ikut berkomentar terhadap penyerangan Israel di sekolah Gaza.
Menurutnya, tindakan ini merupakan puncak terorisme dan kriminalitas yang sangat keji dan tidak berhati nurani.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Sean Savett yang sempat menyatakan kebenaran klaim Israel, juga ikut menyerukan gencatan senjata.
Namun, Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, justru mengatakan tujuan pemerintah Israel hanyalah untuk menggagalkan negosiasi gencatan senjata.
Menurutnya, Israel tidak konsisten dan hanya ingin melanjutkan perang, setelah mereka mengutuk serangan itu sebagai genosida dan kejahatan perang.
Ia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil tindakan dan mengatakan tindakan Israel di Gaza merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional.
Selaras dengan itu, Kementerian Luar Negeri Mesir juga mengatakan hal yang sama bahwa Israel tidak berniat mengakhiri perang karena pembunuhan yang sudah direncanakan.
Selain itu, negara-negara seperti Qatar, Yordania, Arab Saudi, Lebanon serta Turki juga bereaksi,
Bahwa Israel telah melanggar hukum internasional dan mengabaikan perdamaian terhadap Gaza. ***