GENMUSLIM.id - Serangan yang dilakukan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu dianggap sebagai kegagalan terbesar Israel dan menurunkan citra Benjamin Netanyahu dalam masa kepemimpinan.
Atas kegagalan ini Israel mengalami konflik internal antara masyarakat sipil dengan sayap kanan Israel.
Masyarakat ingin Benjamin Netanyahu mengakhiri perang, melakukan pertukaran tahanan perang,
Dan segera melakukan gencatan senjata sedangkan sayap kanan Israel ingin perang terus berlanjut dan menguasai tanah palestina.
Dengan terbunuhnya Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dianggap memulihkan citra Benjamin Netanyahu dan kepercayaan terhadap pihak keamanan dan intelijen Israel.
Namun kematian Ismail Haniyeh ini menjadi pukulan telak bagi Iran, karena pemimpin Hamas ini mati terbunuh disana.
Selain itu, Israel juga diketahui menargetkan serangan untuk para petinggi senior di Iran. Serangan ini berhasil membunuh 2 Jendral Iran di Kedutaan Iran, Damaskus pada 1 April 2024 lalu.
Tidak sampai situ, Israel yang terlibat perang dengan Lebanon juga menargetkan Komandan Senior Hizbullah Fuad Shukr di Beirut.
Sehari setelah berhasil melakukan pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh, Israel meliris bukti bahwa mereka juga telah berhasil membunuh Muhammad Deif, Komandan senior Hamas.
Tentu kejadian ini akan memancing proksi Iran ikut terlibat bahkan dapat diperkirakan akan melebar lebih jauh lagi.
Dilansir GENMUSLIM dari Al Jazeera pada hari tanggal Sabtu, 3 Agustus 2024, para analis menjelaskan bahwa Israel yang menargetkan Ismail Haniyeh,
Dapat menyebabkan eskalasi regional dan mempercepat atau menyabotase kesepakatan damai (gencatan senjata).