GENMUSLIM.id - Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, menjadi sorotan utama dalam laporan terbaru mengenai dinamika konflik Timur Tengah.
Ismail Haniyeh yang dikenal sebagai salah satu tokoh kunci dalam organisasi Hamas, mendapat perhatian besar setelah kematian pemimpin militer Hizbullah.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Dream Big with SK, pada Jumat, 2 Agustus 2024 laporan terbaru mengungkapkan bahwa pemimpin Hizbullah,
Yang telah menjadi buronan Amerika Serikat sejak 1983, telah tewas dalam serangan Israel.
Pemimpin tersebut terlibat dalam serangan bom besar-besaran di Lebanon pada tahun 1983 yang menewaskan 241 warga Amerika.
Kematian pemimpin Hizbullah ini menjadi salah satu peristiwa signifikan dalam hubungan internasional.
Terutama karena keterlibatannya dalam serangan teror yang merenggut nyawa ratusan marinir dan pelaut Amerika.
Amerika Serikat selama ini telah menawarkan hadiah sebesar lima juta dolar untuk informasi yang dapat mengarah pada penangkapannya.
Perang Saudara Lebanon, yang berlangsung dari 1975 hingga 1990, melibatkan berbagai kekuatan internasional,
Termasuk Pasukan Penjaga Perdamaian PBB serta negara-negara seperti Amerika Serikat, Prancis, dan Italia.
Serangan bom besar yang dikenal dengan nama "Perox Bombings" itu menjadi salah satu serangan teroris paling berdarah dalam sejarah.
Ismail Haniyeh, yang merupakan pemimpin Hamas, dihubungkan dengan perkembangan terbaru ini melalui kemungkinan hubungan strategis dengan Hizbullah.
