Pembunuhan Ismail Haniyeh Membawa Amerika Serikat Terjebak dalam Konflik Terbuka dengan Iran

Photo Author
- Jumat, 2 Agustus 2024 | 17:17 WIB
Para aktivis di Lahore Pakistan membakar bendera Amerika Serikat dan Israel sebagai bentuk protes terhadap pembunuhan Ismail Haniyeh (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Middle East Eye)
Para aktivis di Lahore Pakistan membakar bendera Amerika Serikat dan Israel sebagai bentuk protes terhadap pembunuhan Ismail Haniyeh (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Middle East Eye)

GENMUSLIM.id - Pembunuhan Ismail Haniyeh salah satu pemimpin tinggi Hamas sudah ditargetkan Israel sejak serangan pada 7 Oktober tahun lalu yang dipimpin oleh Hamas ke wilayah Israel Selatan.

Pembunuhan Ismail Haniyeh dilakukan di Teheran ibu kota Iran di tempat kediamannya setelah menghadiri upacara pelantikan Masoud Pezeshkian sebagai presiden baru.

Serangan yang dilakukan Israel dalam kurun waktu 24 jam dengan menewaskan Hizbullah Fuad Shurk di Beirut Lebanon dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran merupakan eskalasi berbahaya yang dirancang untuk menyeret Amerika Serikat terlibat dalam konflik terbuka dengan Iran.

Baca Juga: Reaksi Mantan Perdana Menteri Malaysia: Mereka Berhasil Membunuh Ismail Haniyeh Tapi Bukan Gagasannya

Dikutip oleh GENMUSLIM dari middleeasteye.net pada Jumat, 2 Agustus 2024 serangan pembunuhan Ismail Haniyeh dilakukan di Teheran ibu kota Iran dianggap sebagai kegagalan yang memalukan dan pukulan telak bagi kemampuan Iran dalam melindungi pejabat tinggi

Tirta Parsi wakil presiden eksekutif Quincy Intitute mengatakan bahwa penyerangan sengaja dilakukan Israel saat Haniyeh di Teheran dan setelah pelantikan presiden baru Iran untuk memaksimalkan rasa malu Iran.

“Dengan itu Israel telah melakukan tindakan yang memaksimalkan kemungkinan Iran akan merespon” ungkap Parsi

Namun tampaknya Iran memperhitungkan respon yang terukur dan tidak akan terpancing untuk menghindari perang yang lebih luas.

“Ini akan menjadi respon yang melibatkan Hizbullah dan Hamas serta anggota poros perlawanan lainnya, tetapi tidak akan meledak atau berubah menjadi perang besar” ungkap Negar Mortazavi serang peneliti senior di Center for Internasional Policy dan pembawa acara Iran Podcast.

Baca Juga: Konten Seputar Ismail Haniyeh di Sensor Meta, Muncul Peringatan Individu dan organisasi berbahaya

“Tindakan yang berani dilakukan di tanah Iran namun tidak ditujukan kepada pejabat Iran. Tujuannya memang untuk memprovokasi, Israel berusaha menyeret Iran dalam konflik terbuka” tambah Mortazavi

Amerika Serikat sudah berulang kali menekankan bahwa salah satu tujuan kebijakan utamanya selama perang Israel dan Gaza adalah menahan penyebaran konflik.

Namun, beberapa serangan dari negara negara tetangga dan serangan balasan Israel, Iran, Hizbullah, dan Houthi menunjukkan kegagalan kebijakan tersebut.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu selama 20 tahun terakhir telah mencoba membuat Amerika Serikat berperang dengan Iran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: middleeasteye.net

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X