Fakta Perang Israel Palestina Dalam 24 Jam! Tragedi Al Mawasi Hingga Penolakan Mesir Atas Perbatasan Rafah

Photo Author
- Minggu, 14 Juli 2024 | 21:47 WIB
Salah satu masjid yang terdampak perang Israel Palestina (foto: GENMUSLIM.id/Dok: Telegram QudsN)
Salah satu masjid yang terdampak perang Israel Palestina (foto: GENMUSLIM.id/Dok: Telegram QudsN)

GENMUSLIM.id – Perang Israel Palestina telah memasuki bulan ke sembilan dengan jumlah korban jiwa mencapai 38.000.

Sebagian besar korban jiwa merupakan anak-anak dan wanita. Dan hampir tidak ada lagi tempat yang dinyatakan aman di Gaza.

Meskipun perang Israel Palestina hampir menjelang 300 hari, perlawanan Palestina belum juga menyerah.

Begitupun dengan militer Israel, masing-masing dari mereka terus melancarkan serangan yang sangat mematikan.

Baca Juga: Palestina Hari Ini: Hamas Sudah Totalitas, Israel Malah Ogah-Ogahan, Gencatan Senjata Hanya Impian Belaka?

Dikutip GENMUSLIM dari TRT World pada Ahad, 14 Juli 2024, terdapat hari yang paling mencekam sepanjang perang Israel Palestina selama 9 bulan.

Yaitu pada hari Sabtu, 13 Juli 2024, dimana militer Israel mengebom wilayah Al Mawasi sebelah barat Khan Younis.

Berikut fakta perang yang terjadi selama 24 jam pada hari Sabtu, 13 Juli 2024.

17.47 waktu Gaza, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, korban tewas setelah Israel menyerang daerah pengungsian di Al Mawasi mencapai 90 orang.

Baca Juga: Ada Permasalahan Apa antara Menhan Israel vs Benjamin Netanyahu? Simak Informasinya Lebih Lanjut Disini!

Setengah dari korban adalah perempuan dan anak-anak, dengan 300 orang lainnya terluka.

19.22 waktu Gaza, Hamas menunggu respon dari mediator berkaitan dengan proposal gencatan senjata yang akan diberikan kepada Israel.

Hal ini disampaikan oleh salah satu pemimpin Hamas, Khalil al Hayya kepada Al Jazeera.

19.07 waktu Gaza, Komandan Brigade Al Qassam, Mohammed Dheif tidak terbunuh dalam operasi militer Israel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Aisyah Tsabita

Sumber: TRT World, Al Qahera News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X