GENMUSLIM.id – Sebuah tragedi pilu terjadi kembali di Palestina, ketika sebuah masjid darurat menjadi target sasaran militer Israel.
Pengungsian Al Shati di sebelah barat Gaza, kini menjadi korban pengeboman Israel di saat rakyat Palestina sedang melaksanakan sholat dzuhur.
Diketahui akibat pengeboman ini menewaskan sekitar 20 orang dan melukai puluhan lainnya.
Mahmoud Basal, juru bicara dari Pertahanan Sipil yang bertugas di pengungsian Al Shati membenarkan pengeboman yang terjadi di Masjid Putih.
Baca Juga: Dihadapan NATO Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez Serukan Hak Palestina Sama Seperti Ukraina
Masjid Putih merupakan masjid darurat yang dibangun di pengungsian Al Shati persis di Lokasi hancurnya masjid sebelumnya.
Kejadian ini terjadi hanya beberaapa jam setelah pengeboman yang terjadi di daerah Al Mawasi sebelah barat Khan Younis, Selatan Jalur Gaza.
Dikutip GENMUSLIM dari Quds News pada hari Ahad, 14 Juli 2024, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 90 orang tewas dalam pengeboman ini.
Dan sedikitnya 300 orang lainnya mengalami luka serius. Dua kejadian beruntun ini membuat kondisi kesehatan di Gaza semakin berat.
Menanggapi berita ini, Benjamin Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel membenarkan pengeboman yang dilakukan oleh militer Israel.
Dikutip GENMUSLIM dari Anadolu pada Ahad, 14 Juli 2024, Netanyahu mengatakan bahwa kejadian di daerah Al Mawasi, Jalur Gaza,
Dimaksudkan untuk menargetkan Komandan Umum Brigade Al Qassam beserta wakilnya.
Dalam konferensi pers yang dilakukan Benjamin Netanyahu dia mengatakan bahwa target utamanya di Al Mawasi adalah Mohammed Dheif.