“Operasi Al Mawasi menargetkan Mohammed Dheif dan wakilnya, Rafaa Salama. Namun sampai saat ini belum ada berita konfirmasi kematian mereka.”
Netanyahu menambahkan bahwa ia akan mencari siapapun yang bertanggung jawab atas penyerangan 07 Oktober 2023 silam.
Mengenai korban jiwa yang berjatuhan akibat pengeboman di Al Mawasi,
Netanyahu meyakini bahwa Dheif setidaknya ikut terluka.
“Dipastikan, kemungkinan besar, Dheif terluka dalam penyerangan tersebut.
Tapi Brigade Al Qassam menahan pemberitaannya.” Tambah Netanyahu tanpa bukti apapun.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Jusuf Kalla Temui Pemimpin Hamas Di Qatar, Apakah Indonesia Siap Angkat Senjata?
Namun pernyataan Netanyahu ini segera disangkal oleh Hamas melalui Dr. Khalil Al-Hayya sebagai Wakil Ketua Hamas di Jalur Gaza.
Dikutip GENMUSLIM dari Al Jazeera pada Ahad, 14 Juli 2024, Khalil Al-Hayya mengatakan,
Bahwa Netanyahu telah gagal dan apa yang disampaikannya adalah berita palsu.
“Anda telah gagal. Dan Mohammed Dheif saat ini masih mendengarkan pernyataan Anda sekarang.
Serta mengejek pernyataan palsu Anda yang tidak ada isinya.” Jelas Khalil Al-Hayya menegaskan. ***