Ada Permasalahan Apa antara Menhan Israel vs Benjamin Netanyahu? Simak Informasinya Lebih Lanjut Disini!

Photo Author
- Selasa, 9 Juli 2024 | 19:05 WIB
Menhan Israel Yoav Gallant  (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Twitter @haber3com)
Menhan Israel Yoav Gallant (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Twitter @haber3com)

GENMUSLIM.id - Menteri Pertahanan Israel (Menhan) Israel vs Benjamin Netanyahu dimana Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Gallant mendesak agar Netanyahu segera menyetujui proposal yang diajukan Mesir untuk pertukaran sandera dan gencatan senjata di Gaza.

Dikutip GENMUSLIM dari laman aa.com.tr, dalam pertemuan cabinet pada Minggu, 7 Juni 2024 Waktu Setempat, Pergolakan antara Menhan Israel vs Benjamin Netanyahu membuat Gallant mengatakan,

"Kesepakatan dengan kelompok Palestina Hamas akan menguntungkan dan harus disetujui sebagai kesempatan untuk membawa Kembali sandera yang ditahan di Gaza”.

Baca Juga: GAWAT! Israel Luncurkan Senjata Kiamat Untuk Melawan Negara Timur Tengah yang Tuntut Pembebasan Palestina

Lebih lanjut, Gallant secara pribadi mendesak Netanyahu untuk menyetujui kesepakatan tersebut. Sehingga timbul pergolakan antara Menhan Israel vs Benjamin Netanyahu dalam hal ini.

“Kita harus membawa kembali para sandera.” Kata Gallant dalam pertemuan tersebut.

Dirinya tidak membicarakan hal ini secara terbuka untuk menghindari peningkatan biaya kesepakatan dan semua hal tersebut harus disetujui.

Pernyataan Gallant didukung oleh anggota kabinet lainnya, meskipun dalam hal ini Netanyahu menyatakan keberatan dan tanpa klarifikasi lebih lanjut.

Sebelumnya pada hari itu, Gallant mengatakan rencana serangan darat terhadap kota Rafah di Jalur Gaza Selatan akan segera terjadi.

 

Baca Juga: Mengerikan! Di Penjara Israel, Tahanan Palestina Disiksa dan Dibunuh Tanpa Henti, Kekejaman yang Dilihat Dunia

Ia mengamati tanda-tanda mengkhawatirkan bahwa Hamas tidak berniat mencapai kesepakatan dengan kami, kata Gallant kepada  pasukan militer di Koridor Netzarim di Gaza Tengah.

“Ini berarti operasi di Rafah sudah dekat”, ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Devy Kumalasari

Sumber: aa.com.tr

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X