Meskipun mendapat kecaman dari dunia internasional, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk menyerang Rafah dimana Wilayah tersebut rumah bagi lebih dari 1,4 juta pengungsi di Palestina.
Netanyahu menyebutkan bahwa tujuannya adalah untuk mengalahkan apa yang disebutnya “Batalion Hamas yang tersisa”.
Rafah merupakan wilayah terakhir yang tersisa di Jalur Gaza dimana Israel belum secara resmi mengumumkan masuknya pasukannya untuk melakukan serangan gencar terhadap warga Palestina.
Hingga kini, Israel menganggap Hamas menyandera lebih dari 130 orang Israel dan mengadakan pembicaraan di Mesir pada hari Sabtu untuk gencatan senjata di Gaza dan pertukaran sandera dengan Israel.***