GENMUSLIM.id - Gaza sebuah kawasan yang terus-menerus diambang krisis kembali menjadi sorotan dunia atas sebuah tragedi pembunuhan di Gaza khususnya anak-anak yang mengguncang hati nurani manusia.
Dikutip GENMUSLIM dari Instagram Everyday Palestine bahwa Israel telah mengambil nyawa lebih dari 16.000 anak di wilayah Gaza namun tanggapan dunia terasa hampa dan terdiam.
Pada masa konflik terbaru di Gaza anak-anak menjadi sasaran yang paling rentan karena Israel bertujuan untuk membunuh seluruh generasi dan mengambil tanah milik Palestina, dengan begitu israel menggunakan cara membunuh anak-anak di Gaza.
Sebab pembunuhan di Gaza, khususnya anak-anak menurut mereka adalah cara paling cepat untuk mendapatkan tanah milik Palestina menjadi tanah milik Israel.
Mereka tidak hanya menjadi korban, tetapi juga kehilangan masa depan yang seharusnya penuh harapan dan potensi.
Menurut sumber-sumber lokal dan laporan organisasi kemanusiaan serangan-serangan udara yang dilakukan oleh Israel telah menyebabkan jumlah korban jiwa.
Yang meningkat secara dramatis dengan anak-anak Gaza menjadi bagian yang paling rentan dalam konflik ini.
Sebagai sebuah konflik yang terus berlanjut banyak kalangan mengecam serangan-serangan ini sebagai pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan hukum internasional.
Hak asasi manusia merupakan prinsip dasar yang harus dijunjung tinggi oleh setiap negara di dunia.
Namun di Palestina pelanggar hak asasi manusia menjadi kenyataan yang pahit dan menyakitkan bagi jutaan warga sipil yang hidup di bawah bayang-bayang konflik.
Meskipun terdapat kecaman dan panggilan untuk menghentikan kekerasan respons yang tegas dan tindakan nyata untuk mengakhiri penderitaan anak-anak Gaza masih terasa minim.
Pertanyaannya adalah mengapa dunia terdiam? Apakah kehidupan anak-anak di Gaza tidak berharga?
Mengapa seruan untuk menghentikan kekerasan tidak diikuti dengan tindakan yang tegas dan berdampak?