MIRIS! Firma Hukum Terkemuka di New York Diskualifikasi Pelamar Pro-Palestina, Begini Komentar Profesor Yale

Photo Author
- Kamis, 11 Juli 2024 | 10:26 WIB
Seorang mahasiswa hukum Universitas New York didiskualifikasi dari pelamar pekerjaan karena pro-Palestina  ((foto: Genmuslim.id/dok: Website @MiddleEastEye))
Seorang mahasiswa hukum Universitas New York didiskualifikasi dari pelamar pekerjaan karena pro-Palestina ((foto: Genmuslim.id/dok: Website @MiddleEastEye))

GENMUSLIM.Id-Firma hukum terkemuka di New York, memiliki kebijakan baru berkaitan dengan ketenagakerjaan, yaitu mendiskualifikasi pelamar pro-Palestina.

Dilansir dari www.middleeasteye.net oleh GENMUSLIM, pada Kamis, 11 Juli 2024, bahwa partisipasi dalam protes solidaritas Gaza dan kelompok mahasiswa dapat menjadi faktor diskualifikasi bagi pelamar sebuah firma hukum terkemuka di Wall Street, karena dinilai pro-Palestina.

Selama beberapa bulan terakhir, beberapa laporan muncul mengenai karyawan yang kehilangan pekerjaan, atau tawaran pekerjaan yang dibatalkan karena tindakan atau pernyataan mereka mengenai perang di Gaza.

Para dosen di berbagai perguruan tinggi di AS telah dipecat, diskors, atau dikeluarkan dari ruang kelas karena menyampaikan pidato yang mengungkapkan solidaritas terhadap Palestina.

Baca Juga: INFO TERBARU! Kabar Palestina, AS Cabut Penangguhan BOM Dahsyat 500 Pon yang Akan dikirim Ke Israel

Oktober lalu, The Washington Post melaporkan sebuah insiden di mana seorang mahasiswa hukum Universitas New York dihadapkan pada penolakan tawaran pekerjaan karena surat yang dia tulis kepada Asosiasi Pengacara yang mengatakan bahwa Israel memikul tanggung jawab atas perang di Gaza.

Firma hukum berusia 145 tahun, Sullivan And Cromwell yang mempekerjakan hampir 900 pengacara dan termasuk Amazon dan Goldman Sachs di antara kliennya, telah menyewa perusahaan pemeriksaan latar belakang HireRight untuk menilai catatan partisipasi pemohon dalam protes dan mahasiswa pro-Palestina.

HireRight akan menjelajahi profil media sosial kandidat beserta laporan berita dan rekaman protes. Pelamar juga akan diminta untuk membuat daftar kelompok siswa yang pernah mereka ikuti. Berdasarkan data yang ditemukan, perusahaan berhak menolak pekerjaan.

Menggunakan perusahaan swasta untuk memeriksa latar belakang untuk memastikan kepatuhan terhadap larangan ujaran kebencian di tempat kerja bukanlah praktik yang jarang terjadi di AS, hanya ada sedikit pembatasan yang diterapkan untuk mencegah diskriminasi.

Baca Juga: Tegas! Brazil Ambil Langkah Nyata Membuka Perdagangan Bebas dengan Palestina, Bukti Tolak Penjajahan Israel

Namun, kasus Sullivan & Cromwell menjadi contoh baru, karena keterlibatan dalam protes saja sudah cukup untuk meminta pertanggungjawaban pemohon, bahkan sekalipun tidak ada bahasa bermasalah yang digunakan oleh kandidat itu sendiri.

Berdasarkan kebijakan baru perusahaan tersebut, slogan “Dari Sungai ke Laut, Palestina Akan Merdeka” sudah cukup untuk diteriakkan pada protes yang dihadiri oleh pemohon.

Sullivan & Cromwell dilaporkan tidak mengungkapkan apakah perusahaan tersebut telah membatalkan kandidat karena kebijakan tersebut.

Setelah pemeriksaan latar belakang dilakukan, dan ditemukan data yang dianggap tidak pantas oleh Sullivan & Cromwell, kandidat akan diminta untuk menjelaskan peran mereka dalam protes tersebut, termasuk upaya apa yang dilakukan kandidat untuk mencegah orang lain membuat pernyataan yang menyinggung atau melecehkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ninik Reatni Rukmiantika

Sumber: www.middleeasteye.net

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X