lebih dari 38.00 warga Palestina terbunuh yang sebagian besar adalah dari kalangan anak-anak dan perempuan.
"Pentingnya juga memastikan kondisi jangka panjang untuk memberikan solusi antar dua negara tersebut" ungkap PM baru Inggris.
Dalam meyakinkan Netanyahu, Starmer mengungkapkan bahwa Inggris ingin melanjutkan kerjasama penting dengan pemerintah Israel untuk mencegah ancaman berbahaya.
Downing sebagai juru bicara ia mengatakan akan ada pembahasan penting berkaitan dengan reformasi, dan memastikan legitimasi internasional bagi Palestina.
Perdana Menteri akan mempertahankan kebijakan lamanya mengenai pengakuan untuk berkontribusi pada proses perdamaian dan itu akan menjadi hak warga palestina yang tidak dapat disangkal.
Menurut Wafa sebagai kantor berita Palestina mengemukakan tentang pentingnya negara Inggris untuk mengakui Negara Palestina.
Keberadaan Palestina sebagai negara berdaulat sebenarnya telah diakui 140 negara di dunia seperti Irlandia, Spanyol dan Norwegia yang baru-baru ini mengakuinya pada akhir bulan Mei.
Menurut PBB dan organisasi bantuan global mirisnya militer Israel melakukan batasan aliran bantuan secara signifikan kepada daerah daerah Gaza sehingga berdampak pada kesehatan atau malnutrisi berbagai kalangan khususnya anak-anak.
Melalui perbincangan dengan Netanyahu perdana menteri baru Inggris membahas tentang semakin intensifnya perempuan antara Israel dan Hizbullah Lebanon yang bisa mengancam dan menjadi perang besar.
"Situasi di perbatasan utara Israel perlu diperhatikan dan bertindak hati-hati karena kondisinya memprihatinkan", ungkap PM Inggris baru.
Itulah beberapa statement PM Inggris baru Keir Starmer tentang serukan untuk melakukan gencatan senjata ke Gaza Palestina.***