Saat ini diperkirakan bernilai puluhan dolar dan di bawah kendali pimpinan tertinggi Iran, Ali Khamenei.
Ia kerap memimpin setad di masa COVID 19, di saat Iran adalah negara dengan dampak terburuk di timur tengah.
Bila melihat data resmi hampir 150.000 orang meninggal akibat COVID-19, meskipun diyakini bahwa jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi.
Di bawah pengawasan Mokhber, Iran berhasil kembangkan vaksin COVIran Barekat, vaksin yang diproduksi oleh negara.
Pada tahun 2021, ia terpilih menjadi wakil presiden pertama dari Ebrahim Raisi, tak lama setelah presiden Iran menjabat.
Jabatan wakil presiden pertama di Iran adalah dengan sistem ditunjuk oleh petinggi, bukan dari hasil seperti pemilu.
Baca Juga: Yaqut Cholil Qoumas Lakukan Kunjungan Ke Jepang Kampanyekan Moderasi Beragama, Apa Saja Agendanya?
Setelah peran perdana menteri dihapuskan pada 1989, maka wakil presiden pertama mengambil sebagian peran dari perdana menteri sebelumnya.
Wakil presiden terdiri dari beberapa orang yang menjabat secara bersamaan, masing-masing mengambil urusan eksekutif yang berbeda.
Maka presiden sementara iran jatuh kepada Mohammad Mokhber, selain karena memiliki hubungan kuat dengan Ali Khamenei dan Ebrahim Raisi, ia juga dipandang sebagai orang yang berpengalaman dalam urusan eksekutif skala besar. ***
