GENMUSLIM.id – PM Israel Benjamin Netanyahu mendapatkan desakan mundur oleh mayoritas rakyatnya sendiri.
Hal tersebut terjadi saat Benjamin Netanyahu ingin meletakkan karangan bunga negara pada upacara resmi Hari Peringatan Holocaust.
Hari Peringatan Holocaust merupakan hari peringatan di Israeluntuk mengenang sekitar 6 juta orang yahudi yang tewas dalam tragedi Holocaust oleh Nazi selama Perang Dunia II.
Video rakyat Israel yang terlihat mendesak Benjamin Netanyahu sebagai PM Israel, diunggah di platfrom X (dulu Twitter) dan diunggah ulang oleh outlet Israel Haaretz dan Channel 12.
“Berapa banyak tanda yang dibutuhkan seorang perdana menteri untuk mundur?” kata seorang pria berteriak, seperti dilansir GENMUSLIM dari Al Jazeera, Rabu, 8 Mei 2024.
Belakangan terungkap bahwa pria yang berteriak tersebut diidentifikasi oleh Ynet News sebagai Ami Schechter.
“Kita tak boleh lagi terjerumus ke jurang yang sama dan bahkan lebih dalam lagi. Apa lagi yang perlu bagimu untuk mundur? Biarlah rakyat Israel meningat anak-anak mereka yang ditinggalkan,” ucap Ami Schechter, mengacu pada sandera yang ditahan di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Tak hanya sampai disitu, Ami Schechter juga dengan berani mengatakan bahwa Benjamin Netanyahu telah gagal melindungi rakyat Israel.
“Saya tidak ragu-ragu sedikit pun. Yang sangat jelas dia (Benjamin Netanyahu) sudah gagal secara serius dalam melindungi rakyat Israel,” ucapnya seperti dikutip GENMUSLIM dari Ynet News, Rabu, 8 Mei 2024.
Faktanya, hingga hari ini mayoritas rakyat Israel percaya bahwa Benjamin Netanyahu-lah orang yang paling bertanggungjawab atas serangan yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Pada hari itu, dilaporkan sekitar 1.139 orang tewas dan 252 orang warga Israel dikabarkan disandera oleh Hamas.
Dilansir GENMUSLIM dari Al jazeera, 62 persen warga Israel; baik orang Yahudi maupun keturunan Palestina, percaya bahwa sudah waktunya bagi mereka yang bertanggungjawab atas tragedi 7 Oktober 2023, segera mengundurkan diri dan meletakkan jabatannya.
