Inilah cara Al-Attar berinovasi mulanya hanya memanfaatkan dua kipas angin yang sudah tidak terpakai, kipas bekas itu ia ambil dari pasar bekas dan dipasang pada beberapa kabel.
Dengan menyelamatkan beberapa komponen dari perangkat elektronik yang sudah dibuang dan sudah rusak.
Lalu ia mengumpulkan elemen-elemen yang diperlukan untuk menjadikan sebuah generator listrik itu awal mula inovasinya.
Al-Attar remaja berusia 15 tahun itu memasangkan dua kipasnya di atap dan tersusun satu diatas yang lain. Ini sebagai turbin angin kecil yang mampu mengisi baterai.
Bila turbin yang dibuat dari bahan ringan tapi tahan lama ini, dapat ditempatkan secara strategis untuk menangkap kekuatan angin. Saat angin berinteraksi dengan bilah-bilah darurat, maka ini mengakibatkan turbin akan bergerak.
Baca Juga: Israel Kembali Menyerang Rafah, Laporan Terkait Jumlah Korban Jiwa di Beberapa Media Tidak Sama?
Kemudian dia baru menyambungkan kipas angin ke kabel yang melintasi tenda yang ia tempati dan menggunakan saklar, bola lampu dan sepotong kayu tipis yang direntangkan ke dalam tenda.
Namun ia tidak sepenuhnya langsung berhasil, ia pernah mengalami kegagalan hingga 2 kali. Kegagalan tidak membuat semangat ia pudar.
Bahkan ia mempunyai cita – cita ingin menjadi ilmuwan dunia, meskipun perang terus berlanjut ia tetap berambisi untuk tetap bersemangat.
“Saya menyukai kehidupan, dan saya menyukai detailnya. Saya ingin menjadi seorang penemu dan ilmuwan. Dan Palestina tidak mungkin mati dalam diri saya,’’ kata Al-Attar.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM MENYAPA", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/Gj3J3Md9EoGBu8HvPgXXEZ, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.