GENMUSLIM.id - Kementrian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi jika sebanyak 67 warga Palestina yang mencari perlindungan di wilayah Rafah, Gaza bagian selatan gugur dalam sekali serangan.
Kejadian tersebut terjadi pada Senin, 11 Februari 2024 pagi buta, dan suasana pada saat itu di Rafah Palestina sangat mengerikan.
“Pembantaian ini adalah bukti validitas peringataninternasional dan ketakutan akan dampak buru dari perluasan serangan ke Rafah.” Tulis Kementrian Luar Negeri Palestina melalui X.
Dua masjid yang berada di kamp Yabna dan Shaboura rata dengan tanah, yaitu masjid Ar-Rahma dan masjid Al-Huda.
Sedangkan kedua masjid tersebut merupakan tempat warga Gaza mengungsi di Rafah. Yang disebut tempat aman oleh tentara Israel.
Selain banguna tempat ibadah yang jadi sasaran serangan, pasukan Israel juga menyerang dan menembaki secara terus- menerus sekitaran Rumah Sakit Kuwait di Rafah.
Sedangkan korban- korban yang terluka di Rafah akibat serangan yang dilakukan oleh tentara Israel, semua dibawa ke Rumah Sakit ini.
“Rumah Sakit kini dipenuhi orang luka- luka yang dalam keadaan berbahaya, padahal taka da persediaan obat yang cukup.” Kata Kepala RS Kuwait, Suhaib Al Hams.
Sebelumnya Afrika Selatan telah menggugat Israel ke Mahkamah International (ICJ/ International Court of Justice) atas kasus genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza. Menyebabkan warga Palestina menjadi korban serangan militer.
Dalam putusannya ICJ, pengadilan dunia tidak memerintahkan gencatan senjata di Gaza. Israel diperintahkan untuk mengijinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.
Pengadilan juga tidak memberikan penilaian terhadap Israel tentang benar atau tidaknya mereka melalukan genosida. Tapi mengeluarkan perintah darurat dan mempertimbangkan tuduhan secara lebih luas.
