Bangunan Bersejarah India Masjid Akhoondji yang Berusia 600 Tahun Dihancurkan DDA, Kenapa? Simak Alasannya!

Photo Author
- Senin, 12 Februari 2024 | 18:49 WIB
Situasi Pembongkaran Masjid Akhoondji di Delhi, India (GENMUSLIM.id/dok: X @MJ_007Club)
Situasi Pembongkaran Masjid Akhoondji di Delhi, India (GENMUSLIM.id/dok: X @MJ_007Club)

GENMUSLIM.idMasjid Akhoondji adalah bangunan rumah ibadah umat muslim yang berusia 600 tahun. Masjid ini menyatu dengan madrasah yang menampung sekitar 26 anak yatim piatu.

Masjid Akhoondji terletak di dalam Sanjay Van, yaitu hutan seluas 784 hektar yang terbentang di Kota Kuno Mehrauli (salah satu kota abad pertengahan New Delhi, India).

Otoritas Pembangunan Delhi (DDA) yang merupakan perencana pembangunan yang dikelola pemerintah pusat menghancurkan Masjid Akhoondji karena tuduhan pembangunan ilegal.

Bangunan berwarna hijau tersebut beserta pemakaman di dekatnya, dihancurkan pada Selasa, 30 Januari 2024 lalu.

Baca Juga: Masjid Al Aqsa di Palestina Diklaim Israel Sebagai Kuil, Masjid di India Ini pun Nasibnya Hampir Sama

Dilansir Genmuslim dari Arab News, pada Senin, 12 Februari 2024, pembongkaran ini dinilai cukup sensitif karena bertepatan dengan para aktivis nasionalis India yang sedang gencar berusaha untuk mengganti beberapa masjid terkemuka menjadi kuil hindu.

Selain itu, pembongkaran ini terjadi hampir seminggu setelah Perdana Menteri Narendra Modi resmikan kuil hindu baru dan megah di lahan yang dulunya merupakan lokasi Masjid Babri di Kota Utara Ayodhya.

Dikutip Genmuslim dari BNN Breaking, Imam masjid Zakir Hussain dan Advokat Masjid Shams Khwaja membantah klaim DDA bahwa Masjid Akhoondji adalah bangunan ilegal.

Hussain dan Khwaja berpendapat bahwa masjid itu ada di bawah kepemilikan Dewan Wakaf Delhi dan tindakan DDA tidak adil serta melanggar hukum.

Hussain menyatakan bahwa tidak ada peringatan tertulis sebelum menghancurkan bangunan masjid.

Baca Juga: Virus Nipah yang Menewaskan Orang India Ternyata Ada Sejak Tahun 1998, Inilah Negara Pertama yang Terjangkit

Anak-anak bahkan tidak diizinkan menyelamatkan barang mereka, sementara dokumen properti yang menjadi bukti bahwa Masjid Akhoondji tidak legal diambil oleh otoritas.

"Mereka tega menelantarkan kami. Hanya doa yang kami punya sekarang," ujar Hussain.

DDA sendiri menyanggah tuduhan dari pihak masjid itu, mereka bersikeras bahwa lahan tempat Masjid Akhoondji berdiri adalah milik mereka. DDA juga menyatakan bahwa tindakan mereka sah tanpa adanya motif agama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nila Marwa

Sumber: Arab News, BNN Breaking

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X