Rakyat Palestina Semakin Terdesak, Agresi Militer Israel Sudah Mulai Menyentuh Wilayah Rafah

Photo Author
- Minggu, 11 Februari 2024 | 11:41 WIB
Dua warga Palestina tewas dalam serangan militer Israel ke sebuah mobil polisi pada Sabtu, 10 Februari 2024.  ((GENMUSLIM.id/dok: Quds News Network))
Dua warga Palestina tewas dalam serangan militer Israel ke sebuah mobil polisi pada Sabtu, 10 Februari 2024. ((GENMUSLIM.id/dok: Quds News Network))

GENMUSLIM.id - Agresi militer Israel yang berkelanjutan membuat rakyat Palestina semakin terdesak.

Kini agresi militer Israel sudah mulai menyentuh Rafah, sebuah wilayah padat penduduk di bagian selatan Jalur Gaza, Palestina yang berbatasan dengan Mesir.

Dilaporkan setidaknya dua warga Palestina tewas dalam serangan militer Israel ke sebuah mobil polisi pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Baca Juga: Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK Raih Banyak Partisipan: Iming-iming 100Ribu dan Makan Siang Gratis

Laporan dari Al Jazeera menyatakan bahwa kendaraan polisi tersebut diserang oleh militer Israel di daerah kampung Brazil, Rafah.

Sebelumnya, pemerintah Palestina telah mengingatkan bahwa rencana serangan Israel terhadap Kota Rafah di bagian selatan Gaza, yang berbatasan dengan Mesir, adalah suatu pelanggaran yang jelas dan tidak dapat diterima.

Tanggapan tersebut disampaikan sebagai respons atas pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Jumat, 8 Februari 2024.

Baca Juga: Dapat Perhatian Khusus dari Anies Baswedan : Bagaimana Perlakuan Islam Terhadap Para Generasi Sandwich?

Dalam pernyataannya, Netanyahu memerintahkan militer Israel untuk merencanakan evakuasi warga Palestina dari Rafah, yang merupakan tempat tinggal bagi lebih dari 1 juta orang yang mencari perlindungan dari konflik.

Netanyahu juga mengeluarkan perintah untuk mengalahkan batalyon terakhir kelompok Hamas di sana.

"Rakyat Palestina tidak akan meninggalkan tanah mereka dan tidak akan menerima pengusiran paksa dari tanah air mereka," demikian pernyataan pemerintah Palestina dikutip dari kantor berita resmi Palestina pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Pemerintah Palestina di Tepi Barat dengan keras menolak dan mengutuk pernyataan Netanyahu tentang rencana untuk memperluas serangan Israel ke Provinsi Rafah yang padat penduduk.

Baca Juga: Google Memperkenalkan Google Gemini Sebagai AI Google, Disebut Lebih Baik Dari Google Bard

Pemerintah Palestina menegaskan bahwa Israel memiliki tanggung jawab sepenuhnya atas konsekuensi dari serangan tersebut. Mereka juga menekankan pentingnya peran khusus pemerintah Amerika Serikat dalam mencegah eskalasi yang dapat mengakibatkan bencana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arum Reda Prahesti

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X