Afrika Selatan Mempertahankan Dukungan Terhadap Palestina dalam Pidato Kenegaraan, Begini Isi Pidatonya

Photo Author
- Sabtu, 10 Februari 2024 | 16:55 WIB
Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa berperan dalam mengamankan gencatan senjata dalam konflik di Gaza (Genmuslim/Dok. aa.com.tr)
Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa berperan dalam mengamankan gencatan senjata dalam konflik di Gaza (Genmuslim/Dok. aa.com.tr)

 

GENMUSLIM.id - Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, menegaskan kembali komitmen negaranya untuk membantu mengamankan gencatan senjata dalam perang di Gaza.

Selain itu Presiden Afrika Selatan,  mendukung solusi dua negara untuk konflik di Israel dan Palestina, pernyataan tersebut disampaikannya dalam pidato kenegaraan di hadapan parlemen di Cape Town City Hall.

Cyril Ramaphosa, seperti yang dilansir oleh Al Jazeera menyatakan, "Dengan berpegang pada prinsip-prinsip hak asasi manusia dan kebebasan, Afrika Selatan mendukung perjuangan Palestina untuk mencegah lebih banyak kematian dan kehancuran di Gaza." 

Negara tersebut juga telah mengajukan kasus genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza ke Mahkamah Internasional (ICJ).

Baca Juga: Terlanjur Terlibat Politik Uang, Bagaimana Hukumnya dalam Islam? Jelang Pemilu 2024, Baiknya Kita Bahas Yuk!

Dalam pidatonya, Ramaphosa menyambut baik keputusan ICJ yang memerintahkan Israel untuk mengambil langkah-langkah dalam wewenangnya untuk mencegah tindakan genosida terhadap rakyat Palestina. 

Dia mengecam pembunuhan rakyat sipil oleh semua pihak dan menyerukan kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk melakukan proses perdamaian yang akan menghasilkan solusi dua negara.

Aljazirah melaporkan bahwa Afsel menganggap kasus di ICJ telah berjalan sukses. Sebelumnya, Ramaphosa pernah menyatakan bahwa tidak ada konflik di dunia yang tidak bisa diselesaikan melalui negosiasi. 

Negara tersebut telah menegaskan komitmennya dalam mendukung rakyat Palestina.

Baca Juga: Anak yang Berbakti Wajib Tahu! Berikut Ini Doa yang Dapat Menghapus Nama Orang Tua Kita dari Siksa Neraka

Serta menggunakan semua langkah diplomasi dan legal untuk melanjutkan perjuangan tersebut serta meraih gencatan senjata dan solusi dua negara.

Selain masalah geopolitik yang sedang dihadapi, Afrika Selatan juga menghadapi tantangan politik internal menjelang pemilihan umum. 

Partai berkuasa, African National Congress (ANC), yang telah memimpin negara itu sejak berakhirnya apartheid pada tahun 1994, mengalami kesulitan dalam jajak pendapat terbaru. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dianti Nur Rahayu

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X