Masyarakat Palestina Terus Dipaksa Pindah dari Tanah Airnya ke Sinai, Mesir Beraksi akan Batalkan Perjanjian Normalisasi dengan Israel

Photo Author
- Sabtu, 10 Februari 2024 | 08:00 WIB
Paksaan mengungsi untuk Masyarakat Palestina dan Pembatalan Perjanjian Normalisasi antara Mesir dan Israel. ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pixabay.com))
Paksaan mengungsi untuk Masyarakat Palestina dan Pembatalan Perjanjian Normalisasi antara Mesir dan Israel. ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pixabay.com))

GENMUSLIM.id – Sejak bertahun-tahun lamanya masyarakat Palestina masih belum mendapatkan kemerdekaan di tanah airnya sendiri atas penyerangan dari Israel.

Segala tindak kekerasan yang tidak manusiawi terus dirasakan oleh masyarakat Palestina. Saat ini, mereka terus mendapatkan paksaan untuk pergi dari negaranya menuju Sinai.

Masyarakat Palestina diminta untuk melakukan pengungsian. Mengetahui adanya paksaan tersebut, Mesir tidak tinggal diam.

Mesir mengancam akan memutuskan hubungan bahkan membatalkan perjanjian normalisasi dengan Israel, jika Benjamin Netahanyu selaku Perdana Menteri Israel tidak menghentikan paksaan tersebut.

Berdasarkan surat kabar Israel (Israel Hayom), ancaman Mesir disampaikan melalui serangkaian kontak antara pejabat senior kedua negara tersebut (Mesir dan Israel). Hal ini kemudian dikomunikasikan kepada “seluruh elit politik-keamanan di Israel”.

Baca Juga: Berdarah Palestina, Nayeb Bukele Agen Perubahan Masyarakat El Savador, Intip Profilnya di Sini!

“Jika satu pengungsi Palestina lolos (ke Wilayah Mesir), perjanjian perdamaian (antara kedua pemerintah, Mesir dan Israel) akan dibatalkan,” kata seorang pejabat Mesir yang tidak disebutkan namanya kepada surat kabar Israel yang dikutip dari Al Arabiya.

Pada dasarnya, pihak Israel berusaha untuk mengisolasi seluruhnya jalur Gaza, Palestina dari seluruh dunia dengan mengerahkan pasukan di wilayah yang menghubungkan wilayah Palestina dengan negara lain.

Ancaman Mesir ini bermula ketika Israel terus melancarkan perangnya di Gaza, Palestina.

Sehingga rencana Israel untuk mengusir paksa masyarakat Palestina di wilayah selatan tersebut dapat terwujudkan.

Sebelumnya, Israel mengklaim bahwa wilayah selatan di jalur tersebut aman dari perang, namun faktanya sangat berbeda dengan apa yang terjadi di lapangan.

Baca Juga: Ingin Ikutan Membela Palestina, Nikaragua Ajukan Permohonan Temani Afrika Selatan di Mahkamah Internasional

Serangan yang dilakukan tak pernah usai bahkan makin menelan banyak korban.

Amarah Mesir ikut tersulut mendengar hal tersebut. Mesir menyatakan ketiaksanggupan untuk menerima ratusan ribu pengungsi Palestina.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Al Arabiya, Israel Hayom

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X