GENMUSLIM.id - PMI terus berupaya untuk distribusikan bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi Gaza yang menjadi korban genosida Israel.
Sekitar 1500 keluarga pengungsi Gaza berada di El Arish, sebuah kota terdekat dari wilayah Rafah.
Tim Misi Kemanusiaan PMI untuk Gaza di Mesir menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi tersebut berupa bahan pangan (beras, gandum, gula, garam, dan minyak goreng) sebesar 29,5 ton.
Baca Juga: Benarkah Ada Amalan Malam Jum’at Terakhir di Bulan Rajab? Begini Penjelasannya Menurut Buya Yahya
Di samping itu, mengingat pengungsi Gaza tengah menghadapi cuaca dingin, PMI juga sediakan bahan perlengkapan selimut, pakaian, kaos kaki bayi, jaket bayi dan anak-anak, serta obat-obatan sebesar 3 ton.
Kedua jenis bantuan tersebut jika ditotalkan mencapai angka 32,5 ton. Penyaluran bantuan dibawa melalui jalan darat dengan mengandalkan dua truk yang menempuh perjalanan dari Cairo menuju El Arish selama 5 jam.
Sekretaris Jenderal PMI, Dr. Abdurrahman Mohammad Fachir, mengungkapkan dirinya sangat bersyukur bantuan tersebut telah sampai di El Arish.
Dirinya juga menambahkan bahwa penyaluran bantuan dari PMI ke El Arish tidak lepas dari dukungan Bulan Sabit Merah Mesir dan pihak KBRI Mesir dan lembaga terkait lainnya.
“PMI bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Mesir, KBRI Mesir, serta lembaga bantuan yang berbasis di Gaza Palestina. PMI akan terus mendorong dan memastikan bantuan tersebut dampai ke tangan pengungsi, baik yang berada di wilayah Gaza maupun di wilayah Mesir.” tegas A.M. Fachir.
Bantuan tersebut yang berikan sesuai dengan hasil asesmen Tim Bulan Sabit Merah Mesir di pengungsian. Hal itu termasuk bantuan makanan yang akan digunakan untuk membekali fasilitas dapur umum yang dipusatkan di El Arish.
Fungsi dapur umum ini sebagai tempat pengolahan makanan yang akan disalurkan ke masyarakat di dalam wilayah Gaza.
“Bantuan bahan makanan, pakaian, dan obat-obatan didistribusikan pada hari ini tanggal 8 Februari 2024 untuk pengungsi Gaza yang berada di El Arish dan juga wilayah Rafah, sebuah perbatasan yang dekat dengan Rafah.” ungkap Arifin Muhammad Hadi selaku Kepala Markas PMI Pusat.