Sebenarnya kuil Kashi sendiri telah direkonstruksi dan berdiri di sebelah Masjid Gyanvapi namun kelompok supremasi Hindu selalu mencoba merebut masjid tersebut selama beberapa decade.
Pada bulan Mei 2022, beberapa pengunjung Hindu pergi ke pengadilan setempat Varanasi meminta izin untuk beribadah di dalam kompleks masjid.
Tuntutan ini mencuat setelah ditemukannya ‘shivling’ yang merupakan sebuah simbol dewa Siwa di dekat sumur di komplek masjid tersebut.
Kasus ini mendapat momentum pada bulan Januari tahun 2024 ketika Badan Penelitian Arkeologi India menyatakan bahwa sebuah kuil Hindu besar ada di situs tersebut sebelum masjid dibangun dan terdapat juga patung-patung dewa Hindu di ruang bawah tanah masjid.
Puncaknya pada tanggal 31 Januari 2024, Hakim Ajaya Krishna Vishvesha dari pengadilan setempat Varanasi memutuskan bahwa umat Hindu diizinkan beribadah di ruang bawah tanah masjid.
"Pengadilan distrik Varanasi telah menciptakan sejarah hari ini," kata Vishnu Jain, seorang pengacara Mahkamah Agung yang mewakili umat Hindu dalam sebuah kicauan di platform X.
Sehari kemudian, video dan gambar mulai bermunculan di media sosial yang menampilkan seorang pendeta sedang melakukan ibadah kepada dewa-dewa Hindu di ruang bawah tanah masjid.
Pengelola Masjid Gyanvapi tentu saja menolak perintah pengadilan setempat dan dijadwalkan untuk menantang kasus tersebut di Pengadilan Tinggi Allahabad di kota Prayagraj pada tanggal 6 Februari.
“Sepertinya sistem peradilan melawan umat Islam,” kata Rais Ahmad Ansari, seorang advokat di Varanasi yang mewakili umat Islam, kepada Al Jazeera.
Varanasi sendiri adalah wilayah basis pendukung Perdana Menteri India Narendra Modi.
Narendra Modi adalah pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) yang mayoritas Hindu dan sedang berkuasa di pemerintahan India.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM PARENTING", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/