GENMUSLIM.id - Peperangan yang belum usai hingga saat ini membuat warga Palestina khususnya di jalur Gaza menjadi menderita.
Belum lama ini diketahui warga Palestina kekurangan bahan pangan, oleh karena itu bantuan pangan utama dari PBB untuk palestina ingin tersalurkan, tetapi tidak dapat tersalurkan sebelum masuk wilayah Palestina.
Dilansir oleh Genmuslim.id dari Instagram Spirit Of Aqsa pada hari Selasa, 6 Januari 2024. Bantuan Pangan itu diserang dan terkena tembakan Angkatan laut Israel.
Foto-foto yang beredar telah dibagikan oleh Direktur Urusan UNRWA di Gaza Thomas White di platform X menunjukan sebuah truk yang rusak.
Syukurnya tidak ada yang terluka setelah adanya baku tembak tentara Israel, kami dari pihak PBB (UNRWA) tidak dapat lagi memberikan bantuan kemanusiaan di bawah serangan.
Akses untuk membantu kemanusiaan di jalur Gaza Palestina yang aman dan berkelanjutan sangat dibutuhkan di mana pun termasuk di bagian utara Gaza, demikian pernyataan dari pihak UNRWA.
Direktur Komunikasi UNRWA, Juliette Touma, mengatakan hal itu adalah ketiga kalinya konvoi pasukan PBB yang terkena serangan saat sedang mengantarkan pasokan bantuan ke Gaza Utara.
Dan ia juga menyerukan untuk Israel agar dapat menghormati hukum humaniter Internasional. Tidak lepas dari itu Palang Merah Palestina mengumumkan, sekitar 8.000 murabith (penjaga benteng) dievakuasi dari Rumah Sakit Al-Amal.
Markas Palang Merah Palestina di Khan Yunis, di jalur Gaza Selatan mereka telah dikepung oleh pasukan Israel selama dua pekan.
Para murabith ini mengalami rasa panik dan ketakutan selama masa pengepungan karena terus -menerus diserang dan ditembak.
Diketahui hanya tersisa 40 murabith lanjut usia di Rumah Sakit Al-Amal, Bersama dengan 80 pasien dan luka-luka, dan 100 staf administrasi dan medis.
Menurut Anadolu Agency, warga Palestina yang keluar dari Rumah Sakit Al-Amal dan kantor Palang Merah telah mengungsi ke Kota Rafah di Ujung Selatan Jalur Gaza.