GENMUSLIM.id - Pemerintah Israel telah mengajukan usulan gencatan senjata di Gaza kepada Hamas melalui mediator Qatar dan Mesir selama dua bulan.
Usulan gencatan senjata ini menjadi bagian dari kesepakatan yang mencakup pembebasan semua sandera yang masih ditahan di Gaza.
Kesepakatan mengenai gencatan senjata tersebut direncanakan akan dilaksanakan dalam beberapa tahap.
Hal tersebut dibocorkan melalui Axios yang merupakan laman berita AS, berdasarkan informasi dari pejabat-pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya, seperti dilansir oleh Al Arabiya dan AFP pada Selasa, 23 Januari 2024.
Tahap awal melibatkan pembebasan perempuan, pria berusia di atas 60 tahun, dan mereka yang berada dalam kondisi medis kritis.
Selanjutnya, akan ada pembebasan bagi tentara perempuan, warga sipil pria muda, tentara pria, dan sandera yang telah meninggal.
Kesepakatan Sandera dan Tahanan Jadi Syarat Gencatan Senjata Israel di Gaza
Para pejabat Israel menyatakan bahwa kesepakatan ini juga akan mencakup pembebasan tahanan Palestina yang masih ditahan di Israel, meskipun jumlahnya belum ditentukan dan tidak semua tahanan akan dibebaskan.
Namun demikian rencana gencatan senjata ini tidak mencakup janji untuk mengakhiri konflik.
Baca Juga: Dampak Serangan Israel di Gaza Sejak 7 Oktober 2023: 1.000 Masjid Hancur dan 100 Khatib Tewas
Melainkan akan melibatkan pasukan Israel untuk mengurangi kehadiran mereka di kota-kota besar di Gaza dan secara bertahap memungkinkan penduduk kembali ke wilayah utara Gaza yang rusak parah akibat konflik.
Para pejabat menyebutkan bahwa penerapan kesepakatan ini diperkirakan akan membutuhkan waktu sekitar dua bulan.
Media Israel, Ynet, juga melaporkan usulan tersebut, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.