Tanyakan bagaimana perasaan mereka. Biasanya ada anak yang mengungkapkannya hanya dalam diam, namun ada juga yang terus terang, ada pula yang menunjukkan lewat gambar.
Baca Juga: Mempelajari 5 Karakteristik Scaffolding Parenting. Membesarkan Anak yang Tangguh dan Percaya Diri
-
Pastikan untuk mengakui perasaan anak bahwa apapun yang dirasakan itu adalah hal wajar
-
Tunjukkan bahwa anda mendengarkan dengan sepenuh hati
-
Ingatkan bahwa mereka dapat berbicara pada orangtua atau orang dewasa kapanpun mereka inginkan
-
Tetap tenang dan menyesuaikan dengan usia anak
-
Gunakan bahasa yang sesuai dengan usianya
-
Perhatikan reaksinya dan peka terhadap perilaku yang menunjukkan dirinya cemas
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Prinsip Wise Parenting, Pola Asuh Anak yang Bijaksana dan Penuh Ketenangan
-
Tetaplah tenang karena anak-anak meniru isyarat emosional orang dewasa, cobalah untuk tidak mengungkap rasa takut pada anak secara berlebihan seperti mengelola cara bicara dan ekspresi wajah
-
Yakinkan anak-anak bahwa mereka lebih aman dari bahaya apapun
-
Cari sumber informasi akurat dan terpercaya
-
Sebarkan rasa kasih sayang, bukan stigma
-
Hindari mengajarkan anak dengan memberi label “orang jahat” dan “kejam” dan lainnya kepada suatu masyarakat atau organisasi tertentu yang diduga menjadi masalah konflik.
-
Doronglah anak untuk memberikan rasa kasih sayang terhadap orang-orang terdampak konflik