Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki pandangan gender yang kaku dan susah terbuka ke arah perubahan.
Perkembangan teknologi dan media sosial juga mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap perempuan yang menyerupai laki-laki.
Banyaknya foto dan video tentang mereka yang tersebar di media sosial membuat perdebatan semakin panas dan meningkatkan upaya untuk mengurangi pandangan prejudis terhadap mereka.
Baca Juga: Davina Karamoy Jadi MC Di Kajian Ustadz Hanan Attaki: Alhamdulillah Rani Udah Taubat, Ikut Seneng
Namun, Wanda Hara dan juga perempuan lainnya yang menyerupai laki-laki juga harus memikirkan dampak yang ditimbulkan akibat penampilan mereka yang terkesan kontroversial tersebut.
Dalam kebebasan berekspresi, kita juga harus memperhatikan batasan-batasan yang wajar agar tidak melanggar hak-hak lain.
Melihat dari berbagai sudut pandang tersebut, dapat disimpulkan bahwa penampilan Wanda Hara yang memakai cadar dan menyerupai laki-laki masih menuai kontroversi di masyarakat.
Sementara upaya mengurangi pandangan prejudis terhadap mereka dan meningkatkan toleransi kelompok lain tetap harus dilakukan secara bersama-sama bagi kepentingan bersama.
Ustadz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan bahwa laki-laki dan perempuan itu berbeda, apabila saling menyerupai satu sama lain, dari segi adat kebiasaan fashion dan lain-lain, maka Terlaknat mereka.
"Laki-laki tu gak sama ama perempuan, maka mereka yang berusaha menyerupai laki laki atau sebaliknya, orang itu Terlaknat"
Pernyataan beliau senada dengan hadits Shahih dari Ibnu Abbas,
“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Al-Bukhari no. 5885). Wallahu a'lam. ***