Terasa tidak begitu menyenangkan membaca cerpen tentang kehidupan, tidak mengapa, setidaknya mampirlah sebentar.
Kali ini cerpen yang ku bawa tentang yang tak pernah kita suka di kehidupan, kau harus buka Al-Baqarah ayat 216.
Aku tidak memberitahu isinya, siapa tahu hp milikmu lebih lama dibuka dibanding Al Qur'an, jadi aku dapat pahala dari cerpen kehidupan ini.
Setelah itu, barulah melanjutkan cerpen ini yang akan mengajak kita menyelam ke dalam kolam.
Baca Juga: Cerpen Cita Nino: Bila Kau Temukan Duka, Supaya Tidak Hanya Terluka
Bagi yang tidak bisa berenang, silakan cari tabung oksigen untuk bertahan di bawah air ya.
Cerpen dimulai dari sebuah kolam, berisi ikan besar, tapi ternyata ada juga ikan kecil. Satu.
Hanya satu, benar hanya ia sendiri tanpa tahu apa yang menyebabkannya sendirian saja di gerombolan raksasa ikan besar itu.
Ikan kecil merasakan kesepian, sesekali ia berharap ada yang lahir dari rahim mereka sebesar badannya.
Besok hari saat dikabulkan, ikan kecil kembali meminta kepada Allah atas kehidupan yang sepi supaya ikan tersebut akan berteman dengannya.
Baca Juga: Aku Kehabisan Ide! Cerpen Kehidupan: Penulis yang Akan Berakhir
Berusaha dekat dan bermain dengannya, ikan kecil itu mendapatkan teman bermain, ia tidak merasakan sepi lagi.
Waktu berlalu teman ikan kecil itu perlahan menjadi ikan besar sama seperti ikan lainnya dan kemudian tidak bisa lagi bermain dengannya.
Ikan besar mulai menghilang dari hidupnya, asik dengan dunianya bersama ikan-ikan lain.
Tentunya ikan kecil merasa sedih dan kembali berdoa meminta teman baru yang kali ini tidak akan meninggalkannya.