GENMUSLIM.id- Cerpen ini fokus pada keindahan alam Pulau Rempang dan hubungan persahabatan antara Rizal dan Maya.
Bagaimana kelanjutan nya, simak Cerpen berikut ini.
Cerpen berawal di pagi yang cerah, terdapat seorang pemuda bernama Rizal yang sedang duduk di tepi pantai Pulau Rempang.
Dia dikelilingi oleh deretan pohon kelapa yang menari-nari seiring hembusan angin laut yang lembut. Suasananya sangat tenang, hanya suara deburan ombak yang memecah keheningan.
Tiba-tiba, datanglah temannya, Maya, dengan senyum cerah di wajahnya. "Rizal, kenapa kamu selalu sendirian di sini? Pulau Rempang ini indah sekali, tapi rasanya lebih indah jika dinikmati bersama teman," kata Maya.
Rizal tersenyum, "Iya, kamu benar, Maya. Pulau ini memang luar biasa. Tapi, aku suka datang ke sini sendirian untuk merenung dan mencari inspirasi. Di sini, aku merasa lebih dekat dengan alam dan pikiran-pikiran kreatifku mengalir begitu saja."
Maya mengangguk mengerti. "Baiklah, Rizal, kalau begitu aku akan berhenti mengganggumu. Tapi, ingatlah bahwa teman selalu ada jika kamu butuhkan."
Rizal tersenyum terima kasih kepada Maya.
Mereka berdua kemudian duduk di tepi pantai, menikmati pemandangan laut yang memukau. Pulau Rempang memang tempat yang istimewa bagi mereka berdua.
Sambil menatap ke arah horison, Rizal berkata, "Maya, kita berdua sangat beruntung bisa memiliki pulau ini sebagai tempat untuk melepaskan penat dan merenung. Pulau Rempang mengajarkan kita tentang keindahan alam dan keragaman hayatinya."
Maya mengangguk setuju. "Benar sekali, Rizal. Pulau ini adalah peringatan bagi kita untuk selalu menjaga dan merawat lingkungan alam. Kita harus bertanggung jawab terhadap keindahan yang diberikan alam kepada kita."
Kedua teman itu pun duduk di sana dalam keheningan, menikmati keindahan Pulau Rempang yang tak tergantikan.