Puisi ini bercerita tentang seorang badut dan segala tingkah lucu dan jenaka yang selalu menghibur orang lain bahkan membuat siapa pun mungkin tertawa.
Namun, di balik sifat jenaka itu apa mungkin ada sisi lain yang tak pernah disentuh mata siapa pun? Puisi ini mengungkapkannya.
Baca Juga: Puisi Ada Luka di Matamu: Berisi Tentang Seseorang yang Menyembunyikan Duka juga Kesedihan
Di balik topeng atau hiasan warna-warni, mungkinkah ada sisi gelap dan kelam yang ditutupi lewat senyuman badut?
Baca selengkapnya di bawah ini, Puisi Di Balik Jenaka Sang Badut: Tentang Seseorang yang Selalu Menghibur dan Membuat Orang Tertawa
Aku menatap wajahmu yang murung seharian
Tidak ada senyuman di sana
Hanya ada paras lugu dengan balutan sendu
Aku kembali menjalankan tugasku
Memakai topeng seperti biasanya
Untuk menghibur dirimu
Aku melontarkan candaan garing, yang rupanya cukup membuatmu tertawa nyaring
Sesekali aku juga bernyanyi
Dengan suara pas-pasan
Tak peduli
Di taman itu aku mengajakmu berdansa
Dengan berharap menghilangkan lukamu
Meskipun sementara
Berkata padamu
Tenang saja, aku 'kan badut favoritmu
Bisa kamu panggil kapan pun kamu mau
Untuk mengembalikan tawa di wajahmu
Bukankah begitu?
Dirimu si gadis berparas lugu
Tak pernah aku lewatkan
Saat-saat aku bersama
Menemani dirimu yang sedang dicabik luka
Bersusah payah menghadiahkan tawa
Agar sejenak kamu rasa baik-baik saja
Aku ingat saat kamu bilang
Aku itu lucu, selalu ceria, tak pernah lihat ada luka
Di wajahku