fiksi

Cerpen Cita Nino: Aku Suka Berbagi Tidak Pernah Pilih-pilih, Kenapa Aku Dimarahi?

Selasa, 8 Agustus 2023 | 14:56 WIB
Nino anak yang baik disayang orang tuanya dan suka berbagi (GENMUSLIM.id/dok: freepik (macrovektor))

GENMUSLIM.id- Nino selalu memiliki kelebihan uang jajan, bukan sebab banyak orang tuanya memberi, meskipun ia disayang orang tuanya, tetapi semua itu didapat karena memang Nino yang hemat. Sungguh anak baik.

Selain menabung, Nino diajarkan untuk berbagi menjadi hal utama dalam kehidupannya. Menjadi anak baik dan disayang orang tua melalui suka berbagi kepada sesama

Orang tuanya mengajak berbagi dan dengan cara tersebut Nino tau akan selalu disayang orang tuanya, serta orang sekitar termasuk teman-temannya, dengan otomatis ia terus menjadi anak baik.

Baca Juga: Cerpen Anak Cita Nino: Pandai Nyontek! Orang Tuaku Bangga, Benar Tidak ya?

Kadang kala di sekolah ada teman-temannya yang tidak memiliki uang untuk membeli makanan, maka Nino dengan senang hati berbagi makanan atau memberikan jajanan yang ia beli.

Begitu setiap hari Nino sebagai anak baik lakukan kepada orang sekitar, sering juga ia mengisi kotak amal masjid di kala Jumat tiba yang shalat bersama papanya.

Suatu Jumat, Nino tidak sholat bersama sang papa, hanay sendiri. Uang yang ia bawa tiba-tiba diminta teman-temannya untuk membeli petasan.

Nino menganggap hal itu adalah hal biasa ia lakukan, maka uang tersebut ia bagi ke teman-temannya untuk membeli petasan.

Saat sholat berlangsung, tiba-tiba dari depan suara petasan berbunyi dengan kerasnya hingga hikmat khutbah dikagetkan dengan sebuah petasan meledak di dalam masjid.

Semua anak ditangkap dan mengaku mendapat uang dari Nino, karena hal tersebut Nino pun disalahkan dan dimarahi lebih parah dari semua pelaku yang melempar.

CBaca Juga: Cerpen Islami: Kisah Ahmad Seorang Miskin yang Gigih dan Pantang Menyerang dalam Mengejar Ridho Ilahi

Nino pulang dalam keadaan termenung, ingin menangis tapi tidak bisa. Ia takut sebab hal ini tidak ada lagi rasa disayang orang tuanya sebab tidak menjadi anak baik lagi.

Mamanya bingung melihat tingkah Nino sepulang dari masjid yang biasanya cerah ceria berubah menjadi diam seribu bahasa.

“Hai anak baik, kenapa?”

“gak ada apa-apa ma”

Halaman:

Tags

Terkini