- "Yang dibutuhkan toko ini bukan modal, Tansen, kapan pun kamu mau bikin roti, kami bisa. Tapi, kami butuh pemimpin...."
–Pak Hadi
- "Karena sebetulnya Ndak ada yang sanggup menjual ibunya sendiri."
–Pak Hadi
- Aku dan atau uang seratus juta tak pantas menggusur Mandre keluar dari sini. Tempat tua ini adalah rumahnya. Orang-orang tua ini adalah keluarga sejatinya.
–Tansen
- "Kalau bebas sudah jadi keharusan, sebetulnya sudah bukan bebas lagi, ya?"
–Mei
Baca Juga: Autoimun Psoriasis Penyebab Kulit Kering dan Gatal, Waspada 9 Faktor Pemicu yang Perlu Dihindari!
- "Sehat itu bukan cuma urusan badan. Dalem sini lebih penting." Ia menunjuk dadanya. "Kamu pikir kalo kamu ini Ndak ngapa-ngapain, diem di rumah terus kayak pajangan, kami jadi lebih sehat?"
–Pak Hadi
- "Sebenarnya ini masalah komitmen, kan? Kamu merasa gak pengin terikat dengan mereka? Tapi, anehnya, kamu bela-belain menemui saya gara-gara khawatir setengah mati sama kondisi mereka."
–Mei
- ...banyak perasaan yang lebih kompleks daripada adonan roti, terbanting, terlebih, dan aku tahu semua itu akan tiba pada satu titik. Namun, di mana itu dan akan menjadi apa itu semua, adalah pertanyaan paling besar yang pernah kuhadapi dalam hidupku.
–Tansen
Baca Juga: 7 Daftar Destinasi Wisata di Brebes yang Hits dan Recommended Tahun 2023. Berikut Lokasinya!
- "Ndak ada yang kebetulan, Mei. Percayalah jalannya memang harus begitu"
–Pak Hadi
- Saya rindu pantai. Tapi, pantai tidak perlu jadi rumah saya. Rumah adalah tempat di mana saya dibutuhkan. Dan, Mandre lebih butuh saya daripada pantai mana pun di dunia.
–Tansen
- Berfamili dengan adonan roti ternyata membuat saya menemukan keluarga baru.
–Tansen
Mandre menemukan Tansen makna kehidupannya, bukan hanya tentang tujuan tetapi bersama siapa ia menuju.
Tentang semua jawaban atas segala hal yang menjadi titik jenuh yang telah ditemukan, membuat Tansen bertahan menerima sedikit demi sedikit yang terjadi di dalam kehidupannya.