Cerpen Islami Jejak Hafiz Muda: Meniti Impian di Tengah Cobaan Kehidupan yang Tiada Habisnya

Photo Author
- Selasa, 10 Desember 2024 | 09:53 WIB
Cerpen islami ‘Jejak Hafiz Muda' (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @ruangnderes)
Cerpen islami ‘Jejak Hafiz Muda' (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @ruangnderes)

Di pesantren, Fikri menghadapi tantangan besar. Hafalannya sering terhenti karena pikirannya memikirkan kondisi keluarganya.

Ustaz di pesantren, Ustaz Salman, melihat kegelisahan Fikri. "Fikri, Allah menguji hamba-Nya untuk menaikkan derajatnya. Jangan menyerah. Doakan orang tuamu dalam setiap hafalanmu," ujar Ustaz Salman. Kata-kata itu menjadi pelipur lara bagi Fikri.

Baca Juga: Rezeki Tidak Selalu Berupa Uang! Cerpen Laila yang Mengubah Pandangannya tentang Rezeki Melalui Tindakan Baik

Fikri pun bertekad untuk menyelesaikan hafalannya. Setiap malam, ia bangun untuk tahajud dan mengulang ayat-ayat yang dihafalnya. Ia juga bekerja paruh waktu di toko kecil dekat pesantren untuk mengirim uang ke keluarganya.

Meski tubuhnya lelah, hatinya tetap kuat. Ia percaya bahwa usahanya tidak akan sia-sia.

Tiga tahun berlalu, dan akhirnya Fikri berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Qur'an. Pada acara wisuda hafiz di pesantren, ia menangis haru saat memberikan mahkota penghormatan kepada ibunya.

"Ini untuk ibu dan ayah. Terima kasih atas doa dan pengorbanan kalian, meskipun kini ayah sudah tiada," ucapnya.

Setelah menjadi hafiz, Fikri kembali ke desanya dan mengajarkan Al-Qur'an kepada anak-anak di sana. Ia juga menjadi motivator bagi remaja lain yang ingin menghafal Al-Qur'an.

Fikri percaya, meskipun jalan hijrah penuh dengan ujian, pertolongan Allah selalu ada bagi mereka yang bersungguh-sungguh.

Kisah Fikri mengajarkan bahwa cobaan hidup adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan.

Baca Juga: Cerpen Islami, Realita Kehidupan Yang Menguatkan Ikatan Suci Pernikahan: Terimakasih, Mas!

Dengan kesabaran, kerja keras, dan doa, setiap impian bisa tercapai, terutama ketika niatnya adalah mencari ridha Allah SWT.

Dalam cerpen ini juga, digambarkan bagaimana Fikri berusaha mencari solusi kreatif. Ia bekerja paruh waktu di waktu luangnya untuk mengirim sedikit uang kepada keluarganya, tanpa meninggalkan hafalan Al-Qur’annya.

Usahanya tidak sia-sia, ia berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz setelah bertahun-tahun penuh perjuangan.

Cerpen ini mengajarkan nilai kesabaran, kerja keras, dan tawakal. Fikri akhirnya bukan hanya menjadi hafiz, tetapi juga inspirasi bagi banyak orang di desanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Karya Tiara Nurani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X