GENMUSLIM.id- Dalam hidup orang seringkali datang dan pergi silih berganti yang menimbulkan banyak pertanyaan bagi diri.
Seperti yang diceritakan dalam puisi kali ini tentang pertanyaan-pertanyaan perihal kenapa orang datang dan pergi dalam hidup?
Kenapa harus datang jika akhirnya pergi juga? Kenapa harus tetap bersama jika akhirnya berpisah?
Pertanyaan itu yang menjadi konflik batin dalam puisi berikut ini. Simak dan baca selengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Contoh Puisi Bertema Pengaduan Cinta Hanya Satu Bait dengan Karakteristik Puisi Lama (Part 1)
Untuk Apa Kamu Bersamaku?
Aku menatapmu yang sayangnya memilih berpaling dariku
Ada tanda tanya yang sedari tadi terlukis di wajah murungku
Apa ini akan terjadi lagi?
Apa dirimu juga akan pergi dan menjauh lagi?
Seperti kepergian-kepergian lain yang sebelumnya kualami
Aku tak bisa memaksamu untuk tinggal, bukan?
Jika kakimu saja ingin melangkah dan membuat jarak
Pergi dan berpisah
Ternyata benar yang didengar telingaku akhir-akhir ini
Orang datang dan pergi dalam hidup
Silih berganti
Tapi bolehkah aku ajukan sedikit pertanyaan?
Tentu saja jika dirimu mau memberi jawaban
Atau kamu tak mau dan tak berkenan?
Aku hanya ingin bertanya
Untuk apa kamu bersamaku?
Jika akhirnya bersama itu hanya menjadi kenangan dan meninggalkan rindu
Saat aku dan kamu memilih untuk tak lagi di jalan yang satu
Berpisang di persimpangan, katamu
Saatnya pergi dan tak lagi kembali