Cerpen Bertemakan Psikologi Bagian 3: Kisah Kana dan Kane, Siapa Pelaku Pembuhunan Itu?

Photo Author
- Selasa, 15 Agustus 2023 | 12:00 WIB
Ilustrasi Si Kembar Kana dan Kane ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Storyset/Freepik))
Ilustrasi Si Kembar Kana dan Kane ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Storyset/Freepik))

Saat mandi, Kana meminta penjaga untuk memberinya sikat gigi yang baru karena ia sensitif terhadap kesehatan giginya. 

Tentu saja, itu hanya akal-akalan Kana. Sikat gigi itu ia runcingkan ujungnya setiap hari hingga benar-benar tajam dan ia potong agar menjadi lebih pendek ukurannya.

Keesokan harinya, usai mendapatkan sarapan, Kana dan teman-teman satu selnya diperbolehkan untuk berolahraga pagi. 

Kana memanfaatkan waktu ini untuk mengintai saudara kembarnya itu. 

Meskipun mereka lama berpisah dan hanya bertemu ketika Kana berada di penjara, tidak sulit baginya untuk menemukan sosok Kane.

Baca Juga: Cerpen Anak : Mimi Kabur dari Kelas Matematika karena Benci Berhitung

Entah bagaimana caranya, Kana dengan mudah mengajak Kane berbincang di sebuah gudang dekat penjara. 

Dari sorot matanya, Kana tahu betapa saudaranya ini sangat merendahkannya, mungkin lebih rendah daripada binatang. 

Kane bahkan sangat santai mengikuti permainan saudaranya ini.

“Mau membunuhku, huh?” tanya Kane seolah membaca pikiran Kana. “Ah! Sorot mata itu, pantas saja orang tuaku membuangmu,” lanjutnya.

“Kau benar-benar percaya aku seorang pembunuh?” Kana bertanya.

“Ya!” jawab Kane yakin. “Kau membunuh ibu dan bapak, aku tidak ragu jika kau membunuh orang lain di kemudian hari!” lanjut Kane.

“Bagaimana jika pembunuh itu ternyata adalah dirimu. Kau akan mengakuinya?” tanya Kana.

“Omong kosong! Siapa yang akan peduli dengan ocehanmu itu?” Kane tertawa. “Kau seharusnya bertobat, Kana! Manusia bukan binatang yang bisa kau bunuh sesukamu!”

“Ah! Jadi kau benar-benar tidak menyadarinya.” Kana mengangguk. “Perlu aku sadarkan, huh?” tantang Kana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X